Setelah mencabuli korban, Reynhard lantas mengambil barang-barang pribadi milik korbannya.
Barang-barang tersebut berupa jam, kartu identitas, hingga foto profil akun media sosial korban.
Saat korban telah sadarkan diri, Reynhard lantas merangkai cerita palsu terhadap para korbannya.
Reynhard mengarang cerita bahwa para korbannya mabuk dan datang ke apartemen miliknya untuk mengisi daya handphone selulernya.
Pada video yang diunggah di situs Daily Mail, dalam rekaman CCTV terlihat Reynhard berjalan cepat keluar menuruni tangga apartemennya.
Lalu terlihat ia berlari ke pinggir jalan, di sekira kawasan apartemennya.
CCTV yang merekam aksi Reynhard itu terjadi pada tahun 2017.
Dikutip dari BBC News Indonesia, dalam rekaman CCTV yang diperoleh polisi, Reynhard terlihat sering keluar dari apartemennya saat lewat tengah malam.
Ia lantas kembali hanya dalam waktu 60 detik dengan membawa seorang pria muda yang kemudian menjadi korbannya.
Berikut adalah detik-detik Reynhard keluar dari apartemennya:
Dikutip dari The Guardian, Reynhard terbukti melakukan 159 pelanggaran, termasuk 136 tindak pemerkosaan.
Polisi mengetahui tindak pemerkosaan yang dilakukan Reynhard dari rekaman yang terdapat diponsel pribadi Reynhard.
Hingg saat ini, masih terdapat sekira 70 korban yang belum diidentifikasi.
Para korban menggambarkan bagaimana karier dan hubungan pribadi mereka menderita akibat dari pelecehan seksual yang dilakukan Reynhard.