News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Bawang Putih Melonjak hingga 70 Persen di Tengah Kekhawatiran Terhadap Wabah Virus Corona

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang menunjukkan bawang putih dagangannya di Pasar Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (5/2/2020). Menurut pedagang aktivitas jual beli di pasar mulai kembali normal setelah sebelumnya warga memilih tidak beraktivitas di luar rumah karena kedatangan 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China terkait merebaknya virus Corona untuk menjalani proses observasi di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Bawang putih merupakan satu di antara komoditas yang terkena dampak wabah virus corona dari Wuhan, Hubei, China.

Hal ini terjadi karena China menyumbang 80 persen pasokan bawang putih ke dunia.

Di Indonesia, harga bawang putih mengalami peningkatan hingga 70 persen.

Di tengah kekhawatiran akan penghentian pengiriman pasokan bawang putih dari China karena wabah virus corona.

Diberitakan South China Morning Post, Indonesia mengandalkan China untuk 90 persen impor bawang putih.

Kepala Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia, Abdullah Mansuri buka suara.

"Wabah virus corona telah mempengaruhi sentimen pasar, menyebabkan penjual mendadak menaikkan harga," katanya.

"Hal ini terjadi karena kami sangat bergantung pada impor dari satu negara," terangnya.

Abdullah Mansuri (Twitter @MasMansuri)

Untuk diketahui, bawang putih di Indonesia digunakan dalam segala jenis makanan.

Sebagai pembeli utama, Indonesia mengimpor antara 500 ribu ton bawang putih setiap tahun.

Indonesia diprediksi akan menerima pukulan paling parah karena potensi kurangnya pasokan dari China.

Harga eceran bawang putih diketahui naik lebih dari dua kali lipat di beberapa pasar.

Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia mengatakan harga bawang putih satu kilo mencapai Rp 80 ribu.

Masih diwartakan South China Morning Post, Mansuri menambahkan, Asosiasi Pedagang Pasar mendesak pemerintah segera mengeluarkan izin impor dari negara lain, seperti Thailand dan Laos.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko (Tribunnews.com/ Theresia Felisiani)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini