News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Brasil Alami Lonjakan Kematian Covid-19 saat Pertokoan Dibuka dan Jalanan Kembali Ramai

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan dari layanan tanggap darurat medis membawa Eladio Lopes Brasil (79), yang terinfeksi virus corona baru, dengan tandu yang akan dipindahkan dengan kapal ambulans dari komunitas Portel ke rumah sakit di Breves, di pulau Marajo, negara bagian Para, Brasil, pada 25 Mei 2020. Layanan kapal ambulan memungkinkan pasien COVID-19 yang kritis dipindahkan di daerah yang sangat terpencil yang dikelilingi oleh air di Brasil.

Mal-mal di kota akan dibuka kembali pada Kamis (11/6/2020) ini.

Namun hanya boleh beroperasi selama empat jam sehari, sesuai kesepakatan dengan otoritas setempat.

Ini dilakukan guna mengurangi akses publik dan kerumunan.

Sama halnya dengan Sao Paulo, Rio de Jainero juga akan membuka mal pada Kamis ini.

Pemerintah bersikeras keputusan pelonggaran ini didasarkan pada peningkatan kondisi, seperti meningkatkan ketersediaan tempat perawatan intensif dan kurva infeksi yang merata di beberapa tempat.

Keputusan untuk merelaksasi kuncian ini juga didukung penuh oleh Presiden Jair Bolsonaro.

Jair Bolsonaro (Aljazeera)

Baca: Jair Bolsonaro Kumandangkan Klorokuin saat Krisis Covid-19 di Brasil Makin Meningkat

Baca: Tanggapan Presiden Brasil soal Angka Kematian Covid-19 yang Tinggi: Kematian adalah Takdir

Presiden yang hingga saat ini konsisten mengecilkan risiko wabah corona.

Kerap kali dia menepis peringatan para ahli yang mengatakan penyebaran Covid-19 di negaranya masih sangat tinggi.

Brasil mengantongi 772.416 kasus infeksi, salah satu negara Amerika Latin yang terdampak parah pandemi.

Setidaknya 39.680 orang telah meninggal, angka kematian tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan Inggris.

Menurut Worldometers pada Kamis (11/6/2020), Brasil memiliki 775.184 infeksi, kedua terbanyak di dunia.

Adapun 380.300 orang telah sembuh dari virus ini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini