News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahathir Sebut Muhyiddin Pengkhianat, Langgar Kesepakatan Gulingkan Barisan Nasional

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahathir Mohamad - Mahathir Mohamad menuding Muhyiddin Yassin sebagai pengkhianat.

"Tidak hanya Muhyiddin akan kalah, tetapi semua kandidat Bersatu akan dikalahkan."

"Dengan demikian Bersatu akan berakhir dan kebangkitan Umno akan 'Cash is King'-nya," tulis Mahathir.

Dia juga mengklaim Muhyiddin saat ini sedang fokus menjadi perdana menteri.

Menurutnya, Muhyiddin menggunakan Partai Aksi Demokratik (DAP) sebagai momok untuk menakut-nakuti orang Melayu.

DAP merupakan partai sekulaer beraliran kiri dengan asas demokrasi sosialisme.

Partai ini dikenal dengan paham persamaan etnis di negara Malaysia yang multi-etnik.

Massa terbesarnya didominasi warga urban dan non-Muslim terutama suku Tionghoa dan India di Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berbelanja di sebuah supermarket di Kuala Lumpur, Malaysia pada 29 Maret 2020. (Facebook/Muhyiddin Yassin)

Baca: Video Kilas Balik Drama Rossi Tendang Marc Marquez di MotoGP 2015 Seri Malaysia

Baca: Jebakan Utang dari China Diungkap Eks PM Malaysia Mahathir, Sebut Strategi Bangun Pangkalan Militer

Mahathir yang dulu pernah menentang DAP mengatakan tidak mungkin partai dengan hanya enam menteri untuk mengendalikan sisa kabinet selama dia bertugas sebagai perdana menteri.

"Bukan DAP yang bisa menghancurkan orang Melayu. Orang Melayu bisa menghancurkan DAP jika Menteri Dalam Negeri, seorang Melayu, baru saja mencabut pendaftaran DAP. Kekuatan untuk mencabut ada di tangan Muhyiddin," katanya.

Mahathir juga mengklaim Muhyiddin telah mengingkari sumpahnya untuk mengakhiri pemerintahan Najib.

Namun, nyatanya sekarang perdana menteri justru berusaha membebaskan Anggota Parlemen Najib dari tuduhan.

"Jauh dari memenuhi janjinya menggulingkan Najib, Muhyiddin sekarang bekerja tanpa lelah untuk memastikan Najib bebas dari tuduhan kriminalnya untuk ikut dalam pemilihan umum mendatang."

"Pada saat itu, Najib tidak membutuhkan Muhyiddin lagi karena Najib ingin menjadi perdana menteri," kata Mahathir.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini