"Doxxing selama bertahun-tahun,' dan sama sekali tidak ada tindakan," kata Roberts.
Baca: Pertama Kalinya Kim Jong Un Beri Simpati Pemimpin Dunia Terinfeksi Covid-19, Doakan Donald Trump
"Jauh lebih mudah untuk mencari dan menemukan contoh melawan tokoh publik besar seperti Trump dan menghapusnya daripada dengan degradasi sehari-hari terhadap orang lain," lanjutnya
Roberts mengatakan, dia bersimpati pada betapa sulitnya keputusan tentang konten semacam itu.
Karena ia mengatakan perusahaan media sosial tidak memiliki pedoman.
"Mereka yang memutuskan konten apa yang akan dihapus seringkali adalah yang paling tidak berdaya dan terendah pada hierarki pekerja yang secara real-time menangani perilaku buruk dunia," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)