News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan PM Malaysia Najib Galang Dukungan untuk Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim berbicara saat konferensi pers di Kuala Lumpur pada 13 Oktober 2020 setelah pertemuan dengan raja Malaysia untuk membuktikan bahwa dia memiliki dukungan untuk mengambil alih kekuasaan dan memenuhi ambisi selama puluhan tahun untuk menjadi perdana menteri.

Anwar mengatakan bulan lalu,  ia mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen  di parlemen. Tetapi dia tidak pernah mengidentifikasi atau menyebut siapa yang mendukungnya.  

Muhyiddin pada Jumat pekan lalu, meminta diumumkannya Darurat Covid-19 di tengah lonjakan kasus baru virus corona di Malaysia dan pandemi global yang telah memukuli ekonomi.

Tetapi para kritikus menuduhnya menggunakannya sebagai dalih untuk menangguhkan dan menghindari pemungutan suara untuk dukungan mayoritas terhadap PM yang berkuasa.

PM Malaysia Diminta Mundur 

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin diminta mengundurkan diri karena dinilai sudah tidak memiliki dukungan kekuasaan, setelah Raja Al-Sultan Abdullah menolak permintaan pemerintahannya untuk mengeluarkan Dekrit Keadaan Darurat pandemi Covid-19.

Muhyiddin telah meminta aturan darurat di tengah lonjakan kasus baru di Malaysia dan pandemi global yang telah memukul ekonomi. Tetapi para kritikus menuduhnya menggunakannya sebagai dalih untuk menangguhkan  dan menghindari pemungutan suara  mayoritas parlemen.

Penolakan Raja Al-Sultan Abdullah terlihat semakin mengikis cengkeraman Muhyiddin pada kekuasaan, sebulan setelah pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan dia memiliki dukungan mayoritas di parlemen, termasuk dari para pembelot dari aliansi yang berkuasa, untuk membentuk pemerintahan baru.

Menolak permintaan Muhyiddin pada  Minggu (25/10/2020), Raja juga meminta para politisi untuk mengakhiri politik apa pun yang dapat mengacaukan pemerintahan yang katanya telah menangani pandemi dengan baik, dan menekankan pentingnya anggaran 2021 yang dijadwalkan ditetapkan di hadapan parlemen pada 6 November.

Tetapi para pemimpin partai lain dalam koalisi Muhyiddin dan oposisi mengkritik langkahnya untuk mencari kekuatan dalam manuvernya meminta dikeluarkannya dekrit darurat.

Para pemimpin partai dalam koalisi dan oposisi menyerukan Muhyddin untuk mundur setelah manuvernya itu gagal.

Anwar Ibrahim, YDPA Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, Muhyiddin Yassin (Sinar Harian & Astro Awani & Aerill.com)

"Untungnya, Yang Mulia Raja tidak bisa dipengaruhi oleh permainan manuver politik yang dapat menyeret negara ke wilayah yang lebih kritis," kata Ahmad Puad Zarkashi, seorang pemimpin senior di Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) - partai terbesar dalam koalisi yang berkuasa - mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook, seperti dilansir Reuters, Senin (26/10/2020).

"Kesejahteraan rakyat jauh lebih penting. Dengan benar, Muhyiddin harus mundur," kata Ahmad Puad.

Anggota parlemen dari oposisi Wong Chen mengatakan proposal "jahat" Muhyiddin sudah tepat ditolak oleh Raja. Karenanya  perdana menteri harus mengundurkan diri atau memecat menteri yang mengusulkan keadaan darurat.

Negara di Asia Tenggara itu terjerumus ke dalam ketidakstabilan politik pada akhir Februari setelah pengunduran diri perdana menteri sebelumnya, politisi veteran Mahathir Mohamad, setelah koalisinya pecah, dan mantan sekutunya Muhyiddin membentuk aliansi baru dengan UMNO untuk menjadi perdana menteri.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini