Tanggapan Trump pada Minggu (15/11/2020) muncul setelah ribuan pendukungnya turun ke jalan, Sabtu (14/11/2020) untuk memprotes hasil Pilpres AS.
Setelah malam tiba, aksi damai di Washington berubah menjadi kekerasan.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan perkelahian dan lemparan proyektil.
Para pejabat mengakan, berbagai tuduhan, termasuk penyerangan dan kepemilikan senjata diajukan terhadap demonstran yang diamankan petugas.
Dilaporkan, dua petugas polisi terluka dan beberapa senjata api ditemukan oleh polisi.
Baca juga: Biden Siap Realisasikan Janji Stimulus Fiskalnya untuk Topang Ekonomi AS Pasca Pandemi
Baca juga: Trump Tepati Janji Kampanyenya Saat Memimpin AS, Bagaimana dengan Biden?
Kata Dr Fauci, Pakar Penyakit Menular AS Soal Penanganan Covid-19
Dalam wawancara terpisah pada Minggu (15/11/2020), pakar penyakit menular terkemuka Dr Anthony Fauci dan anggota gugus tugas virus corona Trump buka suara soal penanganan Covid-19.
Dr Fauci menekankan pentingnya pemerintah bekerja sama dalam memerangi pandemi.
Saat ini pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 11,3; juta warga AS.
"Seperti yang Anda ketahui, saya melalui banyak transisi sekarang, telah melayani enam presiden selama 36 tahun," kata Dr Fauci dalam program State of the Union CNN.
"Sangat jelas bahwa proses transisi yang kami lalui, sangat penting dalam penyerahan informasi secara mulus, hampir seperti mengoper tongkat estafet dalam perlombaan," ujar Dr Fauci.
"Anda tidak ingin berhenti dan kemudian memberikannya kepada seseorang, Anda pada dasarnya ingin terus maju," ungkapnya.
Dr Fauci mengatakan, sudah beberapa bulan, Trump tak menghadiri pertemuan satuan tugas virus corona Gedung Putih.
Lebih dalam, Dr Fauci kemudian memuji pekerjaan Ron Klain di masa lalu dalam mengkoordinasikan tanggapan terhadap krisis Ebola di bawah Presiden Barack Obama.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)