Pemerintah Negara Bagian Victoria juga berencana memberikan stimulus ekonomi lainnya melalui pemotongan biaya pajak pembelian properti sebesar 50 persen bagi para pembeli hunian baru dengan harga maksimal Rp 10 miliar.
Pemotongan biaya ini rencananya hanya berlaku hingga akhir Juni 2021.
Menyikapi perkembangan terbaru ini, Head of Major Project Sales Crown Group Indonesia Herman Suwito mengungkapkan, proyek infrastruktur transportasi dan pendidikan ini akan kembali memperkuat posisi kota Melbourne sebagai sebagai kota paling layak huni di dunia seperti yang telah didapat di beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Jadi Saingan Raffi, Andre Taulany Bongkar Harga Rumah Mewahnya, Marshel Syok Singgung Celengan Ayam
“Proyek terbaru ini akan semakin memudahkan masyarakat Melbourne untuk selalu bergerak dan terhubung di masa yang akan datang dengan lebih cepat dan nyaman,” kata Herman Suwito, Rabu (12/2/2020).
Dia menjelaskan, aksesibilitas merupakan faktor penting dalam kriteria sebuah kota metropolitan.
“Airport Rail Link yang akan dibangun ini menghubungkan lebih dari 30 stasiun kereta termasuk Footscray, State Library, Town Hall, Anzac, Geelong hingga Traralgon,” ungkap Herman Suwito
Para komuter nantinya hanya menggunakan satu direct trip menuju bandara tanpa harus berganti kereta.
“Salah satu kawasan pemukiman yang paling terdampak positif secara signifikan adalah Southbank,” ujarnya.
Karena, selain telah memiliki rel trem yang menghubungkan Southbank dengan kawasan CBD dengan lebih cepat, stasiun kereta Anzac nantinya hanya berjarak sekitar 10 menit dengan berjalan kaki dari lokasi proyek terbaru Crown Group di Southbank.
“Masyarakat Southbank akan sangat dimanjakan dalam hal mobilitasnya,” tuturnya.
Nantinya, untuk mencapai bandara Tullamarine hanya dibutuhkan waktu kurang dari 30 menit saja apabila mengunakan airport rail link yang baru.
“Inilah mengapa saya sering mengatakan bahwa investasi properti itu selalu berbanding lurus dengan kebijakan pemerintah terkait infrastruktur," kata dia.
Dia menambahkan, tinggi rendahnya nilai investasi properti sangat dipengaruhi oleh fasilitas maupun infrastruktur yang terdapat di lingkungan sekitarnya.
"Ditambah dengan adanya rencana pemotongan pajak pembelian properti, ini menjadi salah satu magnet yang sangat kuat bagi para calon pembeli properti dari luar negeri khususnya Indonesia,” beber Herman.