Tim tersebut terdiri dari para ahli di bidang kedokteran hewan, virologi, keamanan pangan dan epidemiologi dari 10 negara selama enam hari terakhir mengunjungi rumah sakit, lembaga penelitian dan pasar tradisional yang terkait dengan banyak kasus pertama.
Sebelumnya, kunjungan mereka terhalang oleh masalah administrasi.
Setelah mengikuti negosiasi berbulan-bulan dengan pemerintah China, akhirnya tim bisa masuk ke negara tersebut.
China dipandang berusaha untuk mempertahankan kontrol ketat atas informasi tentang wabah dan penyelidikan asal-usul Covid.
Beberapa orang menganggap sikap China merupakan upaya untuk menghindari kesalahan langkah dalam tanggapan awalnya terhadap penyebaran Covid-19.
Baca juga: Otoritas Kesehatan China dan WHO Bahas Kerja Sama untuk Selidiki Asal Virus Corona di Wuhan
Kelompok Pertama yang Terpapar Covid-19
Kelompok pertama Covid-19 terdeteksi di Wuhan pada akhir 2019, yang akhirnya mendorong pemerintah untuk menempatkan kota berpenduduk 11 juta itu di bawah penguncian yang ketat selama 76 hari.
China sejak itu melaporkan lebih dari 89.000 kasus dan 4.600 kematian akibat Covid-19.
Kasus-kasus baru sebagian besar terkonsentrasi di wilayah timur laut dan lokalnya serta pembatasan perjalanan diberlakukan untuk menahan wabah.
Kasus baru penularan lokal terus menurun dengan hanya 15 yang dilaporkan pada Rabu, karena pemerintah China mengindahkan seruan untuk tidak melakukan perjalanan untuk liburan Tahun Baru Imlek akhir bulan ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)