Kantor HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan lebih dari 350 orang telah ditangkap sejak kudeta militer pada awal Februari lalu.
Ratusan orang itu termasuk para pejabat, aktivis, hingga biksu.
Protes massa pada Jumat ini sebagian besar berlangsung damai dan terjadi sehari setelah Washington memberikan sanksi kepada para jenderal pemimpin kudeta.
Lebih dari 100.000 orang bergabung dalam berbagai protes di Yangon.
Namun muncul laporan tiga orang terluka saat polisi menembakkan peluru karet untuk membubarkan kerumunan di kota tenggara Mawlamyine, kata pejabat Palang Merah Myanmar kepada Reuters dikutip dari Al Jazeera.
Rekaman yang disiarkan oleh Radio Free Asia menunjukkan polisi menyerang para pengunjuk rasa hingga memukul kepala salah satunya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)