Alhaji Abubakar Dauran, komisaris keamanan dan urusan dalam negeri Nigeria, mengatakan kepada Kantor Berita Nigeria, "Saya dapat mengonfirmasi kepada Anda sekarang bahwa kami dengan sedih telah menerima laporan tentang penculikan siswa GGSS Jangebe dan sekarang, saya dalam perjalanan menuju sekolah."
"Saat ini, saya tidak bisa mengatakan berapa banyak siswa yang dibawa pergi oleh orang-orang bersenjata itu sampai saya tiba di sana, tetapi kami telah mengerahkan petugas keamanan dan anggota vigilantatè yang sekarang mengejar para penculik."
Kejadian penculikan ini hanya berselang sekitar satu minggu setelah 27 siswa diculik dari sekolah menengah di negara bagian Niger pekan lalu.
Kelompok teror Boko Haram menjadi berita utama di seluruh dunia ketika menculik 276 gadis dari sebuah sekolah menengah di kota Chibok di Nigeria pada 2014.
Insiden Serupa Terjadi pada Desember 2020
Insiden penyerbuan sekolah dan penculikan anak-anak di Nigeria bukanlah yang pertama kali terjadi.
Desember lalu, sekitar 400 siswa laki-laki menghilang setelah kelompok bersenjata menyerang sebuah sekolah di Nigeria dengan senapan serbu AK-47.
Dilansir Sky News, serangan terjadi di Sekolah Menengah Sains Pemerintah sekitar pukul 21.40 pada Jumat (11/12/2020) di Kankara, Katsina, menurut konfirmasi polisi.
Serangan melibatkan sekelompok besar bandit yang melepaskan tembakan dengan senapan AK-47, kata juru bicara polisi Negara Bagian Katsina Gambo Isah.
Polisi datang dan baku tembak terjadi.
Baca juga: 344 Siswa Nigeria Dibebaskan Penculik Boko Haram, Korban Mengaku Dipukuli dan Diberi Makan Sedikit
Baca juga: Ratusan Siswa Laki-laki Nigeria Akhirnya Dibebaskan Penculiknya
"Beberapa siswa berkesempatan untuk memanjat pagar sekolah dan lari menyelamatkan diri," kata Isah.
Seorang penduduk kota, Mansur Bello, mengatakan para penyerang membawa beberapa siswa pergi dan ada laporan bahwa beberapa dari mereka telah diculik.
Presiden Muhammadu Buhari mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer telah menemukan para penculik di hutan, dibantu dukungan dari udara, dan terjadi baku tembak.
Buhari mengutuk serangan itu, yang terjadi di negara bagian asalnya.
Katsina diliputi oleh kekerasan yang pemerintah sebut adalah ulah bandit, istilah umum untuk kelompok penjahat yang melakukan penculikan untuk meminta uang tebusan.
Serangan militan juga sering terjadi di bagian timur laut Nigeria.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)