News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswi Prancis Mengaku Berbohong Setelah Menuduh Samuel Paty Menunjukkan Karikatur Nabi Muhammad

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samuel Paty. - Seorang siswi akhirnya mengakui bahwa dirinya telah berbohong dan mengarang cerita tentang gurunya, Samuel Paty, terkait karikatur Nabi Muhammad.

Pasalnya, Paty disebut akan menunjukkan karikatur Nabi Muhammad dengan gambar yang tidak senonoh kepada siswa selama kelas tentang kebebasan berbicara.

Dia menyebut, Paty meminta para siswa Muslim untuk berdiri di koridor agar tidak tersinggung dengan apa yang akan ditunjukkannya dari Charlie Hebdo kepada murid-muridnya di kelas.

Siswi tersebut mengaku, dirinya tidak setuju dengan apa yang dilakukan Paty.

Hingga akhirnya, dia mengklaim bahwa Paty telah menskorsnya dari kelas selama dua hari, sehingga dia tidak masuk sekolah.

Mendengar cerita anaknya, ayahnya, Brahim Chnina, marah.

Chnina berbagi video di Facebook, di mana dia mencela Paty.

Ia juga meminta agar Paty dipecat dari sekolah tempatnya mengajar.

Selain itu, Chnina juga mengunggah video kemarahannya di media sosial.

Dia menyebut Paty melakukan diskriminasi.

Seorang pembelanja berjalan melewati produk Prancis yang disegel di balik penutup plastik di rak di supermarket di ibu kota Yordania, Amman, selama boikot produk Prancis pada 26 Oktober 2020. Seruan untuk memboikot barang-barang Prancis berkembang di dunia Arab dan sekitarnya, setelah Presiden Emmanuel Macron mengkritik kaum Islamis dan bersumpah untuk tidak "melepaskan kartun" yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW. Komentar Macron muncul sebagai tanggapan atas pemenggalan kepala seorang guru, Samuel Paty, di luar sekolahnya di pinggiran kota di luar Paris awal bulan ini, setelah dia menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW selama kelas yang dia pimpin tentang kebebasan berbicara. (Khalil MAZRAAWI / AFP)

Tak sampai di situ, Chnina mengadu ke sekolah dan polisi.

Chnina mengklaim Paty bersalah karena menyebarkan gambar tak senonoh tentang Nabi Muhammad, dan memicu tuduhan Islamofobia di sekolah.

Masalah ini pun menyebar di media sosial dan memicu kemarahan Muslim di seluruh dunia dan reaksi negara-negara Islam.

Viralnya tuduhan terhadap Paty sampai kepada seorang pengguna internet aktif bernama Abdullah Anzorov, remaja berusia 18 tahun asal Chechnya yang tinggal di Normandia.

Hingga akhirnya, pada 16 Oktober 2020, Anzorov pergi ke Conflans-Sainte-Honorine untuk mendatangi sekolah Paty.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini