Penarikan AS-NATO sudah lebih dari 95 persen dan akan selesai dalam beberapa minggu.
Pada Rabu (21/7/2021), Perwira Tinggi Militer AS, Jenderal Mark Milley mengatakan pada konferensi pers, Taliban memiliki "momentum strategis" dan mengendalikan sekitar setengah pedesaan.
AS, Jerman, dan negara-negara lain telah meminta Taliban untuk menghentikan serangan di berbagai provinsi Afghanistan.
Sementara itu, Taliban menegaskan, tidak akan ada perdamaian sampai ada pemerintahan baru yang dirundingkan di Kabul dan Presiden Ashraf Ghani digulingkan dari kekuasaan.
"Saya ingin memperjelas, kami tidak percaya pada monopoli kekuasaan."
"Sebab etiap pemerintah yang (berusaha) untuk memonopoli kekuasaan di Afghanistan di masa lalu bukanlah pemerintah yang berhasil," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada kantor berita The Associated Press.
"Jadi kami tidak ingin mengulang formula yang sama," tambahnya.
Baca juga: Putri Dubes Afghanistan Diculik dan Disiksa Orang Tidak Dikenal di Pakistan
Presiden Ashraf Ghani kerap mengatakan akan tetap menjabat sampai pemilihan baru dapat menentukan pemerintahan berikutnya.
Berita lain terkait Taliban
Berita lain terkait Perang Afghanistan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)