Menurut perkiraan PBB, sekitar 6.300 ton opium dengan nilai $350 juta, diproduksi pada tahun 2020.
6. Masalah Kemiskinan
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, sekira 54,5% penduduk Afghanistan hidup di bawah garis kemiskinan.
Saat ini diperkirakan angka kemiskinan mencapai 72%.
7. Tingkat Melek Huruf Rendah
Negara yang dilanda perang berkepanjangan ini memiliki tingkat melek huruf termasuk terendah di dunia yakni sekitar 43%.
Lebih dari setengah dari semua pria di atas usia 15 tahun dapat membaca dan menulis.
Namun persentasi melek huruf bagi penduduk wanita lebih rendah lagi.
8. Pengungsi
Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), setidaknya 389.645 orang, di mana 59% adalah anak-anak, kehilangan tempat tinggal di Afghanistan dari 1 Januari hingga 24 Juli 2021.
Tiga perempat dari warga yang terlantar ini berasal dari 10 dari 34 provinsi di Afghanistan.
Sementara itu menurut laporan terbaru UNHCR, jumlah total pengungsi asal Afghanistan yang ada di luar negeri secara global pada tahun 2020 mencapai 2,6 juta.
Baca juga: Taliban Makin Berkuasa, Inggris dan AS Kirim Tentara ke Afghanistan untuk Bantu Evakuasi Warga
Hampir 86% dari pengungsi yang terdaftar itu berada di tiga negara tetangga, dengan tambahan 12% tinggal di Eropa.
Belakangan ini, sejumlah negara Eropa seperti Jerman, Belanda, Prancis, Finlandia, Swedia dan Norwegia menghentikan sementara upaya deportasi pencari suaka Afghanistan.
Mereka nampaknya menyadari situasi keamanan di Afghanistan saat ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)