News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Masyarakat Jepang Mulai Aktif Membantu Pemerintah Mengantisipasi Penyebaran Covid-19

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang mantan pemilik restoran di Asagaya Tokyo yang mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan virus corona di Kabukicho, Shinjuku, Tokyo beberapa waktu lalu. Tulisan poster yang dibawa bertuliskan Terinfeksi corona hanya seperti masuk angin belaka.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masyarakat Jepang mulai aktif membantu pemerintah mengantisipasi penyebaran virus corona khususnya di Kota Tokyo.

Seorang warga Tokyo yang tak mau disebutkan namanya berusaha membagi-bagikan masker gratis kepada orang yang jalan berkeliling di daerah hiburan malam Kabukicho belum lama ini.

"Sudah selayaknya semua orang pakai masker untuk mengurangi penyebaran infeksi corona. Saya mendukung upaya pemerintah selama ini," kata dia.

Namun ada pula di daerah Kabukicho warga yang sudah pasrah dan stres dengan situasi kondisi saat ini, membuat poster dan memegangnya di atas kepalanya.

Tulisannya "Terinfeksi corona hanya seperti masuk angin belaka."

Sebut saja namanya Kunihiro (nama samaran) mengaku sudah frustrasi dengan keadaan saat ini.

"Dulu saya mengelola restoran di Asagaya Tokyo, tetapi kini sudah ditutup, bangkrut tak kuat lagi, tak ada tamu yang datang dan berbagai larangan dari pemerintah seperti tak boleh jualan alkohol dan sebagainya," papar Kunihiro kepada Tribunnews.com.

Pihak keamanan Kabukicho mengamati segala aksi masyarakat serta melakukan patroli di dalam kawasan Kabukicho, Tokyo, Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Untuk mengisi kekosongan waktunya dia ingin berkreasi bebas sendiri sesuai keinginanya untuk melepaskan stresnya.

Kunihiro mengakui aksinya pegang poster di Kabukicho dengan tulisan Terinfeksi corona hanya seperti masuk angin belaka" di malam hari.

Tentu saja petugas keamanan patroli mengamati aksinya, berjaga agar tak ada masalah apapun.

Aksi itu dilakukan sekitar satu jam sambil direkam videonya sebagai saksi jika sesuatu terjadi kepadanya.

Orang yang lalu lalang hanya melihat saja dan membaca tulisan pada poster tersebut.

Hingga kini masih ada saja masyarakat yang menanggapi virus corona hanya sebagai masuk angin biasa saja. Tidak sedikit yang tak mau divaksinasi.

Baca juga: Kaisar Jepang Dijadwalkan Hadiri Peringatan ke-76 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Bahkan seorang presiden perusahaan besar Tama Home mengancam karyawannya akan di-PHK jika melakukan vaksinasi.

"Setelah divaksinasi 5 tahun kemudian anda akan meninggal," demikian ancamannya.

Perusahaan besar tersebut telah listing di pasar modal Tokyo di seksi pertama.

Akibat komentar Presiden Tama Home itu, saham perusahaannya langsung turun sedikitnya 10 persen, penurunan sangat besar dalam transaksi pasar modal Tokyo (TSE) selama ini dalam sehari.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini