Namun, ia menyerukan pembentukan pemerintahan inklusif.
Ghani menuturkan, mengakui tatanan baru di Kabul adalah kebutuhan "bagi rakyat Afghanistan".
Terutama, penarikan pasukan asing yang terakhir akan segera dilakukan.
Ia menekankan perlunya pemerintah inklusif yang akan mencakup para ahli di bidangnya, perempuan, dan kaum muda.
Hal itu, ujarnya, akan menjadi cara untuk meredakan ketegangan.
Selama beberapa hari terakhir, Ghani telah bertemu para pemimpin Taliban.
Ia mengatakan dirinya setuju mengakui transisi kekuasaan sebagai sinyal untuk tokoh politik dan budaya yang berpengaruh, serta pengusaha.
Baca juga: Ashraf Ghani Akhirnya Muncul, Bantah Kabur dari Afghanistan, Klaim Diusir tanpa Sempat Ganti Sepatu
Baca juga: Kata Pemimpin Taliban soal Kepanikan Warga Afghanistan di Bandara, Heran dan Sebut Tak Berdasar
Ghani juga menyebut, jika para pengusaha mencoba melarikan diri dari Afghanistan, akan "menghancurkan" ekonomi negara dan masa depan secara keseluruhan.
Baca artikel terkait konflk di Afghanistan
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)