Auchincloss pun menjawab bahwa ia telah membaca makalah terlampir dan menjelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan 'sebelum adanya keuntungan-fungsi itu', mengacu pada moratorium pendanaan federal.
"Staf lain akan mencoba untuk menentukan apakah kita memiliki hubungan jauh dengan penelitian ini," kata Auchincloss.
Sementara itu, email tersebut tampaknya tidak berisi tindak lanjut dari Auchincloss tentang penelitian keuntungan-fungsi.
Ini menunjukkan adanya kekhawatiran diantara pejabat tinggi NIAID, termasuk Fauci sendiri, bahwa agensi tersebut mungkin telah berkontribusi pada penelitian kontroversial tersebut.
Meskipun Senator Paul meminta Jaksa Frderal AS untuk menyelidiki kesaksian Fauci atas dugaan 'sumpah palsunya' pada Juli lalu, hingga saat ini tidak jelas apakah penyelidikan itu telah dilakukan atau tidak.
Di sisi lain, pemerintahan Biden pun terus mengandalkan Fauci sebagai salah satu penasihat pandemi utamanya, dan tidak mungkin mendengarkan seruan Partai Republik untuk memecat penasihat andalannya itu.