News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Meski Varian Omicron Mengancam, Selandia Baru Longgarkan Kebijakan Covid-19 Minggu Ini

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa menghadiri demonstrasi Koalisi Kebebasan dan Hak untuk menuntut diakhirinya pembatasan Covid-19 dan vaksinasi wajib di luar gedung Parlemen di Wellington pada 9 November 2021.

Auckland, pusat wabah Delta di negara itu, akan dimulai dari merah, membuat masyarakat harus memakai masker wajah nan membatasi pertemuan di tempat-tempat umum.

Baca juga: Ribuan Orang Selandia Baru Turun ke Jalan, Protes Aturan Wajib Vaksin

Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Diinterupsi Putrinya saat Live Streaming: Gagal Menidurkan Anak

Selandia Baru sejauh ini memiliki sekitar 11.000 kasus dan 43 kematian terkait.

Pekan lalu, Ardern mengatakan negaranya sangat siap untuk menghadapi varian baru yang dikatakan mungkin resisten terhadap vaksin.

"Semua perencanaan kami seputar Covid, kami telah membangun kemungkinan varian di masa depan," kata Ardern,  dalam sebuah wawancara untuk konferensi Reuters Next yang akan datang.

"Itulah sebabnya kami mempertahankan tingkat perlindungan kesehatan masyarakat. Itu sebabnya kami mempertahankan persyaratan di perbatasan kami,” katanya.

Perbatasan Selandia Baru telah ditutup selama hampir dua tahun.

Baca juga: Prancis Deteksi Beberapa Kasus Covid-19 Diduga Varian Omicron

Baca juga: Presiden Afrika Selatan Serukan Pencabutan Larangan Perjalanan karena Varian Omicron

Seiring dengan isolasi geografisnya, negara Pasifik Selatan memberlakukan beberapa pembatasan pandemi paling ketat di antara negara-negara OECD, membatasi penyebaran Covid-19 dan membantu ekonominya bangkit kembali lebih cepat daripada banyak rekan-rekannya.

Ardern juga mengatakan Selandia Baru telah mendapat manfaat dari dapat mengamati dampak musiman dari virus corona di negara lain.

"Ini memberi kita kemampuan untuk melihat dampak dari hal-hal seperti berkurangnya kekebalan, untuk melihat apa yang terjadi dengan pembatasan kesehatan masyarakat," kata Ardern.

"Kami sedang bertransisi ke fase sekarang di mana kami melihat vaksin melakukan beberapa pekerjaan berat, tetapi kami mempertahankan tingkat pembatasan kesehatan masyarakat." (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini