Beruntung Mullane dan teman-temannya berhasil sampai di pantai, yang mana sudah digenangi air laut.
Mereka berkendara melalui air sedalam hampir 1m, pergi ke peternakan pribadi untuk menyelamatkan diri, dan berhasil selamat tanpa cedera.
Namun Mullane mengatakan dia masih bisa melihat gelombang pasang masuk dan keluar dari pelabuhan setiap 20 menit.
Abu Vulkanik Mencemari Air di Tonga
Di Tonga, gelombang tsunami menerjang pantai hingga membuat warga berlarian panik mencari tempat yang lebih tinggi.
Erupsi berujung tsunami itu memutus internet Tonga, hingga membuat situs resmi pemerintah belum ter-update hingga Minggu ini.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengaku belum mengetahui kabar terbaru dari pemerintah Tonga karena akses komunikasi terbatas.
"Komunikasi dengan Tonga masih sangat terbatas. Dan saya tahu itu menyebabkan sejumlah besar kecemasan bagi komunitas Tonga di sini," kata Ardern, dikutip dari AP News.
Ardern mengatakan, area pertokoan dan kapal-kapal di sepanjang garis pantai Tonga menderita kerusakan yang signifikan.
Sementara itu, Ibu Kota Nuku'alofa, diselimuti abu vulkanik yang tebal hingga mencemari air bersih.
Pemerintah setempat telah meminta masyarakat untuk mengenakan masker dan minum dari air mineral kemasan.
Selandia Baru juga belum bisa mengirim penerbangan militernya ke Tonga pada Minggu ini karena ada awan abu setinggi 19.000 meter.
PM Ardern berharap pasukannya bisa mendarat di Tonga pada esok Senin untuk mengangkut bantuan.
Direktur analisis internet untuk perusahaan intelijen jaringan Kentik, Doug Madory mengatakan, akses internet Tonga berasal dari kabel bawah laut dari Suva, Fiji.