Namun, penilaian awal menunjukkan bahwa BA.2 tampaknya tidak mengurangi efektivitas vaksin.
Dosis booster 70% efektif untuk mencegah penyakit simtomatik dari BA.2 dua minggu setelah menerima suntikan, dibandingkan dengan efektivitas 63% untuk strain omicron asli.
Organisasi Kesehatan Dunia belum melabeli BA.2 sebagai "variant of concern."
Namun, pejabat WHO telah berulang kali memperingatkan bahwa varian baru akan muncul ketika omicron menyebar ke seluruh dunia dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 WHO, memperingatkan pada hari Selasa bahwa varian Covid-19 berikutnya akan lebih mudah menular.
"Variant of concern berikutnya akan lebih fit, dan yang kami maksud adalah lebih menular karena harus menyalip varian yanng saat ini beredar," kata Van Kerkhove.
"Pertanyaan besarnya adalah apakah varian masa depan akan membuat penyakit lebih parah atau tidak."
Lillebaek mengatakan belum ada cukup data untuk menentukan apakah BA.2 dapat menginfeksi ulang orang yang terpapar omicron awal.
Namun, infeksi sebelumnya kemungkinan akan memberikan kekebalan silang terhadap BA.2.
Pfizer dan Moderna memulai uji klinis minggu ini pada vaksin khusus omicron.
Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa varian baru yang muncul kebal terhadap vaksin saat ini.
Kasus Covid-19 baru meningkat di Denmark.
Lebih dari 50.000 infeksi baru dilaporkan pada hari Jumat di negara berpenduduk 5,8 juta orang itu, menurut kementerian kesehatan.
Lillebaek mengatakan aman untuk berasumsi bahwa BA.2 mendorong peningkatan infeksi baru di Denmark saat ini.