Sementara itu, Al Jazeera melaporkan bahwa penggalian telah mencapai 27 meter dan diharapkan mencapai 32 meter dalam beberapa jam lagi.
Kemudian tim penyelamat akan menggali secara horizontal sejauh tiga meter untuk menghubungkan galian ke sumur lokasi Rayan terjebak.
Staf medis berjaga di lokasi untuk memberikan perawatan.
Helikopter juga disiagakan untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Juru bicara pemerintah, Mustapha Baytas mengatakan bahwa pemerintah sedang memantau situasi dan mencari cara untuk menyelamatkan anak tersebut, Kamis (3/2/2022).
Ribuan warga Maroko turun ke media sosial untuk mengungkapkan simpati mereka kepada Rayan itu dan keluarganya.
Baca juga: Gunakan Alat Berat, Penggali Sumur yang Tertimbun Tanah di Luwu Akhirnya Ditemukan
Baca juga: Mayat Tukang Lontong Sayur Ditemukan dalam Sumur di Jakarta Utara, Diduga Sengaja Akhiri Hidup
Pesepakbola Maroko dan bintang PSG Achraf Hakimi turut menyoroti upaya penyelamatan ini di media sosialnya.
Tagar #SaveRayan menggema di media sosial dan unggahan di Twitter menyedot perhatian global.
Kecelakaan yang dialami Rayan menggemakan tragedi yang terjadi di Spanyol pada awal 2019.
Saat itu, seorang anak berusia 2 tahun meninggal setelah jatuh ke dalam sumur terbengkalai dengan lebar 25 cm dan kedalaman lebih dari 70 meter.
Jenazah Julen Rosello ditemukan setelah operasi pencarian dan penyelamatan yang berlangsung selama 13 hari.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)