TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Utara merayakan ulang tahun ke-80 Kim Jong Il, mendiang ayah pemimpin Kim Jong Un, dengan konser musik dan penghormatan senjata di kota suci yang telah direnovasi.
Dilansir dari Channel News Asia, kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan Rabu (16/2/2022) bahwa tidak ada peluncuran rudal atau parade militer terkait perayaan ulang tahun ini.
Menurut KCNA, Kim menghadiri pertemuan pejabat pemerintah, militer, dan Partai Buruh yang berkuasa yang berlangsung di depan patung Kim Jong Il di Kota Samjiyon pada Selasa (15/2/2022).
Kim meletakkan bunga di patung itu selama pertemuan itu, tetapi KCNA tidak merilis pernyataannya.
Kantor berita ini menyebutkan, Ri Il Hwan, seorang pejabat senior partai, memberikan pidato yang berjanji untuk menjunjung tinggi mantra kemandirian almarhum.
Baca juga: Istri Kim Jong Un Muncul di Depan Umum Pertama Kalinya setelah 5 Bulan Menghilang
Baca juga: Klaim Berhasil Atasi Masa Sulit 2021, Kim Jong Un Buat Film Dokumenter, Penampilan Barunya Disorot
"Pertemuan itu menunjukkan dengan baik kemauan dan antusiasme para peserta untuk ... membangun surga rakyat yang makmur dengan kemandirian di tanah ini," kata KCNA.
Perayaan juga termasuk penghormatan senjata dan pertunjukan musik, tetapi tidak ada acara militer, seperti yang terjadi di masa lalu.
Acara ulang tahun ini menjadi hari libur besar yang disebut Hari Bintang Cemerlang di Korea Utara.
KCNA menyebut kawasan perayaan sebagai "tanah suci revolusi".
Kawasan ini adalah kota pegunungan utara Samjiyon yang berada di dekat perbatasan dengan China dan Gunung Paektu, gunung suci tempat asal leluhur keluarga Kim.
Baca juga: Uji Coba Rudal Korea Utara: Apa yang Diinginkan Kim Jong-un? Ini Kata Analis
Baca juga: Korea Utara Konfirmasi Rentetan Uji Coba Rudal saat Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Senjata
Namun, sangat jarang Korea Utara mengadakan perayaan seperti itu di wilayah terpencil.
Kim Jong Um telah berusaha untuk mengubah kota kecil ini menjadi pusat ekonomi besar-besaran, dengan membangun apartemen baru, hotel, resor ski dan fasilitas komersial, budaya dan medis.
Proyek ini telah menjadi inisiatif utama untuk mendorong ekonomi mandiri di tengah sanksi atas program nuklir dan rudal.
Kim telah melakukan sejumlah kunjungan yang menggembar-gemborkannya sebagai utopia sosialis dan lambang peradaban modern.