Seorang pejabat pemerintah Ukraina mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa Zelenskyy akan mempertimbangkan untuk mengadakan referendum tentang perjanjian Minsk jika tidak ada opsi atau instrumen lain.
Tetapi Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk mengatakan dia tidak menyadari bahwa ide seperti itu sedang dibahas secara serius.
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan tahunan tentang kesepakatan Minsk pada hari Kamis.
Rusia, yang memegang kursi kepresidenan dewan bergilir bulan ini, akan memimpin pertemuan tersebut.
Pada pertemuan dewan tahun lalu, Rusia bentrok dengan AS dan sekutu Baratnya atas konflik di Ukraina timur dan konfrontasi serupa, meskipun kemungkinan lebih luas, diperkirakan terjadi tahun ini.
Putin telah mengisyaratkan bahwa dia menginginkan jalan damai untuk keluar dari krisis.
Negaranya telah berulang kali mengeluh bahwa AS dan NATO tidak menanggapi secara tertulis masalah keamanannya dengan memuaskan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan bahwa Rusia sedang dalam tahap akhir mempersiapkan tanggapan resminya terhadap Barat.
"Setelah itu, jadwal langkah selanjutnya akan dikembangkan," katanya di televisi pemerintah.
Tampaknya menjadi indikasi lain bahwa Rusia bertekad tetap melancarkan tekanan untuk sementara waktu.
Untuk saat ini, Rusia sedang melenturkan "ototnya".
Jet tempur Rusia menerbangkan misi pelatihan di atas negara tetangga Belarusia, dan pasukan terjun payung mengadakan latihan menembak di lapangan tembak di sana sebagai bagian dari latihan perang besar-besaran yang dikhawatirkan Barat dapat digunakan sebagai perlindungan untuk invasi ke Ukraina.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Ica)