Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan, unit tank dan infanteri Rusia yang mengadakan latihan di wilayah Kursk dan Bryansk yang berdekatan dengan Ukraina kembali ke pangkalan mereka di wilayah Nizhny Novgorod.
Dia mengatakan beberapa sudah kembali setelah perjalanan 700 kilometer (435 mil).
China, sekutu penting geopolitik Rusia, menuduh AS dan NATO “bermain-main dan membuat sensasi krisis dan meningkatkan ketegangan.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengatakan AS harus "menanggapi serius dan mengatasi kekhawatiran Rusia yang sah dan masuk akal tentang jaminan keamanan."
Rusia Beri Tanggapan Diplomasi dari AS
Rusia memberikan tawaran diplomasi baru pada Kamis (17/2/2022), memberikan tanggapan kepada AS atas tawaran untuk terlibat dalam pembicaraan tentang pembatasan penempatan rudal di Eropa, pembatasan latihan militer, dan langkah-langkah membangun kepercayaan lainnya.
Pada saat yang sama, pihak Rusia mengatakan siap untuk membahas batasan penyebaran rudal, pembatasan penerbangan patroli oleh pembom strategis dan langkah-langkah membangun kepercayaan lainnya.
Sementara itu, Rusia memerintahkan wakil kepala misi di Kedutaan Besar AS di Moskow, Bart Gorman, untuk meninggalkan Rusia, tanpa alasan.
Rusia mengatakan itu sebagai tanggapan atas pengusiran seorang diplomat Rusia.
Tampaknya lebih terkait dengan pertempuran AS-Rusia yang sedang berlangsung atas staf diplomatik di Washington dan Moskow daripada ke Ukraina.
Baca juga: Kabar Rusia Tembakkan Mortir ke Ukraina, Harga Emas Langsung Melonjak
Dampak Ketegangan Rusia vs Ukraina
Ketakutan baru akan invasi membuat pasar keuangan global gelisah.
Dow Jones Industrial Average turun hampir 600 poin, atau 1,7 persen.
Lebih dari 85 persen saham di benchmark S&P 500 berada di zona merah.
Tekanan Rusia yang berkelanjutan terhadap Ukraina telah semakin melumpuhkan ekonominya yang goyah dan membuat seluruh negara berada di bawah tekanan terus-menerus, bahkan tanpa adanya serangan dari Rusia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina