Menurut Stoltenberg, pengakuan Putin semakin merusak kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
Selain itu juga mengikis upaya menuju penyelesaian konflik dan melanggar perjanjian Minsk, di mana Rusia adalah salah satu pihak, tambah Stoltenberg.
Baca juga: Mengenal Donetsk dan Luhansk, Wilayah Separatis Ukraina yang Diakui Merdeka oleh Rusia
AS
Presiden AS Joe Biden sangat mengutuk pengakuan Putin yang mengaku mengakui kemerdekaan wilayah timur Ukraina, kata Gedung Putih.
Biden juga mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa AS akan merespons dengan cepat dan tegas tindakan Rusia.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan AS mengantisipasi langkah seperti ini dari Rusia dan siap untuk segera merespons.
"Presiden Biden akan segera mengeluarkan Executive Order (EO) yang akan melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru oleh orang AS ke, dari, atau di wilayah separatis," kata Psaki,
Lebih lanjut, Psaki menekankan langkah-langkah ini terpisah dari dan akan menjadi tambahan untuk langkah-langkah ekonomi cepat dan berat yang telah dipersiapkan dalam koordinasi dengan Sekutu dan mitra jika Rusia tetap melanjutkan serangan ke Ukraina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan dukungan AS untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina.
Jerman
Melalui akun Twitter-nya, Menteri Luar Negeri Jerman Christian Lindner mengungkapkan tanggapannya atas pengakuan Putin.
Lindner mengatakan pengakuan tersebut tidak hanya akan merugikan Putin, tetapi juga rakyat Rusia.
"Ini akan membuat #NATO dan #EU semakin dekat sebagai komunitas nilai. Bersatu dalam solidaritas dengan #Ukraina dan percaya pada hukum," tulisnya.
PBB