News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Faktor Geografi Jadi Alasan Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina: Rute Terpendek dari Belarus ke Kyiv

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl setelah meledak pada 26 April 1986, di Pripyat, Uni Soviet.

"Jelas kecelakaan di Chernobyl akan menjadi masalah besar. Tapi justru karena Zona Eksklusi, itu mungkin tidak akan terlalu banyak menimpa warga sipil Ukraina," kata Acton.

Zona Eksklusi Chornobyl dibuat militer Uni Soviet pasca-bencana Chornobyl pada 1986.

Awalnya zona dengan radius 30 km dari PLTN Chornobyl dibuat untuk evakuasi dan di bawah kendali militer.

Sebuah keluarga berlindung di stasiun metro di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. Sirene serangan udara terdengar di pusat kota Kyiv hari ini ketika kota-kota di seluruh Ukraina terkena serangan rudal dan artileri Rusia. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negeri memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Photo by Daniel LEAL / AFP) (AFP/DANIEL LEAL)

Baca juga: Apa Itu Chernobyl? Area Fasilitas Pembangkit Nuklir di Ukraina yang Kini Dikuasai Rusia

Baca juga: Sederet Fakta Serangan Rusia ke Ukraina: Alasan Putin hingga Sanksi Barat dan Uni Eropa

Wilayah zona ini berada sebagian besar berada di wilayah perbatasan Ukraina dengan Belarus dan berbatasan langsung dengan Cagar Alam Negara Polesie, di Belarus.

Zona Eksklusi yang mengelilingi PLTN Chornobyl, merupakan tempat kontaminasi radioaktif paling tinggi, sehingga akses publik dan tempat tinggal sangat dibatasi.

Empat pembangkit listrik tenaga nuklir aktif Ukraina berjalan dengan aman dan tidak ada "penghancuran" pada sisa limbah dan fasilitas lainnya di Chernobyl, kata pengawas nuklir PBB pada Kamis, mengutip regulator nuklir Ukraina.

Acton mengatakan, reaktor Ukraina lainnya tidak berada di zona eksklusi dan mengandung bahan bakar nuklir yang jauh lebih radioaktif.

"Risiko pertempuran di sekitar mereka secara signifikan lebih tinggi," ujarnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini