News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Cerita Warga Ukraina Gagal Mengungsi Gara-gara Dengar Tembakan Tentara Rusia

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota unit pertahanan sipil Ukraina melewati senapan serbu baru ke sisi berlawanan dari jembatan yang diledakkan di front utara Kyiv pada 1 Maret 2022. - Foto satelit menunjukkan pada 1 Maret 2022, konvoi Rusia membentang puluhan kilometer dan maju perlahan menuju ibukota Ukraina : menurut staf umum Ukraina, Moskow mengumpulkan pasukannya untuk menyerang Kiev dan kota-kota besar lainnya sementara tindakan pembalasan internasional terhadap Rusia terus menumpuk. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA -  Gencatan senjata yang dikumandangkan Kementerian Pertahanan Rusia ternyata tidak terealisasi.

Padahal Rusia sudah menyepakati untuk menghentikan gencatan senjata agar warga dapat meninggalkan kota Mariupol di selatan Ukraina itu.

Namun upaya evakuasi warga Ukraina dari Kota Mariupol pada Sabtu (5/3/2022) gagal total menyusul aksi penembakan yang dilakukan tentara Rusia.

“Saya sekarang ada di Mariupol, di jalanan. Saya bisa mendengar suara tembakan tiap 3 hingga 5 menit,” ujar Alexanser, seorang teknisi berusia 44 tahun, warga kota Mariupol.

“Saya bisa melihat deretan mobil orang-orang yang hendak mengungsi dan mereka kembali lagi. Sungguh kacau,” imbuhnya.

Baca juga: Putin Sebut Sanksi yang Dijatuhkan Amerika Cs kepada Rusia Seperti Deklarasi Perang

Tiga jam setelah gencatan senjata seharusnya dimulai.

Pada pukul 9 pagi waktu setempat, otoritas Mariupol mengumumkan mereka telah menunda evakuasi massal lantaran kota terus dibombardir serangan.

“Kami meminta agar warga di Mariupol segera menuju selter (perlindungan), akan ada informasi tentang evakuasi segera,” kata pejabat Mariupol, dilansir dari BBC, Sabtu (5/3/2022).

“Adanya fakta bahwa pihak Rusia tidak mematuhi gencatan senjata dan tetap menembak di Mariupol dan sekitarnya, evakuasi telah ditunda,” lanjutnya.

Namun, kementerian pertahanan Rusia menyatakan warga sipil tidak menggunakan jalur pengungsian dari Mariupol dan Volnovakha.

Media Rusia melaporkan, pihak Rusia balik menuding otoritas Ukraina telah mencegah orang-orang mengungsi.

Maxim, seorang warga Mariupol berusia 27 tahun, menyebut, dari apartemennya ia bisa melihat asap yang berasal dari ledakan dekat kota.

Asap juga tampak di sepanjang jalan menuju Zaporizhzhia, rute evakuasi gencatan senjata yang direncanakan.

“Kami bisa mendengar rudal dan melihat asap dari gedung-gedung di sekitar kami,” ujar Maxim.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini