News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hari ke-10 Invasi Rusia ke Ukraina, Ini 15 Hal yang Perlu Diketahui

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat! ujar Zelensky dalam jumpa pers. Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya, katanya. Percayalah pada saya, tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY

TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) sudah memasuki hari ke-10.

Pada Minggu (6/3/2022), Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytri Kuleba, menuntut babak baru sanksi terhadap Rusia.

Pembicaraan gencatan senjata parsial berlangsung di Kota Volnovakha dan Mariupol.

Sebelumnya Ukraina menuduh Rusia melanjutkan serangan meskipun setuju mengizinkan warga sipil mengungsi.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Pengaruhi Impor Minyak AS dari Rusia 

Baca juga: Investor Donasi Rp 805,6 Miliar Dalam Bentuk Bitcoin Dll ke Ukraina, Pasar Kripto Kembali Berkilau

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Berikut ini Tribunnews rangkum beberapa informasi terbaru seputar Konflik Rusia Vs Ukraina, yang dilansir Guardian.

1. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuntut babak baru sanksi terhadap Rusia.

Reuters melaporkan, Kuleba mendiskusikan situasi tersebut dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, yang berada di Eropa Timur.

2. Dana Moneter Internasional telah mengumumkan bahwa mereka dapat menyetujui pendanaan darurat senilai $1,4 miliar pada awal minggu depan.

Diketahui badan tersebut memperingatkan "dampak parah" perang terhadap ekonomi global.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memberikan konferensi pers setelah pertemuannya dengan Ketua OSCE di Kyiv, pada 10 Februari 2022. (VALENTYN OGIRENKO / X03345 / AFP)

3. PBB mencatat 351 warga sipil tewas dan 707 terluka hanya pada Jumat (4/3/2022) di Ukraina , menurut komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, seperti dilansir BuzzFeed.

4. Rusia dan Ukraina merencanakan putaran pembicaraan lagi pada Senin (7/2/2022).

Pembicaraan sebelumnya menghasilkan kesepakatan untuk gencatan senjata parsial untuk melindungi koridor bagi warga sipil belum dihormati oleh Rusia.

Baca juga: Rusia-Ukraina Gelar Pertemuan Perdamaian Ketiga Senin Esok

Baca juga: Negosiator Ukraina Denis Kireev Tewas Ditembak, Diduga Berkhianat Bocorkan Informasi ke Rusia

5. Dalam pedoman baru yang diterbitkan Departemen Luar Negeri AS, Washington memperingatkan warga Amerika yang tinggal atau bepergian di Rusia untuk "segera pergi".

6. Volodymyr Zelensky dilaporkan membuat "permohonan putus asa" untuk Eropa timur agar menyediakan pesawat buatan Rusia ke Ukraina.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini