News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

JPMorgan Chase & Co Gabung dengan Goldman Sachs Group Inc Mundur dari Rusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MILL VALLEY, CALIFORNIA - 13 JULI: Sebuah tanda dipasang di depan bank Chase pada 13 Juli 2021 di Mill Valley, California. JPMorgan Chase melaporkan lonjakan 155 persen dalam pendapatan kuartal kedua dengan keuntungan $11,9 miliar.

Kemudian dimuat dari pelabuhan Baltik dengan rekor terendah Brent dikurangi $28,50 per barel, kata para pedagang pada Jumat (4/3/2022).

Diwartakan Reuters, Shell pekan lalu mengatakan akan keluar dari semua operasinya di Rusia, termasuk kilang LNG Sakhalin 2 unggulan, di mana ia memegang 27,5 persen saham, dan yang 50 persen dimiliki dan dioperasikan oleh grup gas Rusia Gazprom.

Raksasa energi itu bergabung dengan sejumlah perusahaan, termasuk BP, yang mengatakan telah melepaskan 19,75 persen sahamnya di raksasa minyak Rusia Rosneft.

Baca juga: Apa Tuntutan Rusia untuk Akhiri Perang di Ukraina? Termasuk Soal Netralitas

Baca juga: Donasi Kripto untuk Ukraina Terus Melonjak, Berhasil Terkumpul 108 Juta Dolar AS

Seorang kontraktor listrik memperbaiki tanda dengan harga bahan bakar bensin di atas enam dan tujuh dolar per galon di SPBU Shell di Fairfax dan Olympic Blvd di Los Angeles, California, pada 8 Maret 2022. (Patrick T. FALLON / AFP)

Shell hanya salah satu dari sedikit perusahaan Barat yang terus membeli minyak mentah dari Rusia sejak konflik di Ukraina meningkat.

Perusahaan energi utama Inggris itu mengatakan akan mengubah rantai pasokan minyak mentahnya untuk menghapus volume dari negara yang terkena sanksi "secepat mungkin".

Shell akan menutup stasiun layanannya, serta bahan bakar penerbangan dan operasi pelumas di Rusia.

Perusahaan mengatakan perubahan rantai pasokan bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk diselesaikan dan akan menyebabkan pengurangan produksi di beberapa kilangnya.

Penarikan dari produk minyak bumi Rusia, gas pipa dan gas alam cair (LNG) akan dilakukan secara bertahap.

Perusahaan juga berencana untuk mengakhiri keterlibatannya dalam pipa gas Nord Stream 2 Baltik yang menghubungkan Rusia ke Jerman, yang dibantu pembiayaannya sebagai bagian dari konsorsium.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini