News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Akui Tembakkan Rudal Hipersonik ke Ukraina, Hancurkan Gudang Senjata, Diklaim Jangkau 2.000 Km

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa rudal Tsirkon diluncurkan dari Admiral Gorshkov, sebuah kapal perang yang terletak di Laut Putih, di utara Rusia. Rusia mengakui menembakkan rudal hipersonik untuk menghancurkan sebuah misil dan gudang senjata di Ukraina barat.

Belum diketahui apakah serangan itu menyebabkan korban.

Baca juga: Bank Sentral Rusia Tingkatkan Pengawasan Transaksi P2P, Termasuk Perdagangan Kripto

Baca juga: AS Tolak Klaim Rusia atas Lab Senjata Biologis di Ukraina, Moskow Ungkap Bukti Keterlibatan AS

Dikutip dari The Independent, Putin sebelumnya mengatakan, negaranya adalah pemimpin global dalam rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggiannya membuat mereka sulit untuk dilacak dan dicegat atau “tak terkalahkan”.

Senjata hipersonik sebagian besar dianggap sebagai senjata generasi berikutnya, karena faktanya mereka dapat mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara dan tantangan yang mereka ajukan terhadap sistem pertahanan anti-rudal.

Ilustrasi. Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah gedung apartemen di Kyiv pada 15 Maret 2022. (AFP/ARIS MESSINIS)

Rudal Kinzhal adalah bagian dari serangkaian senjata yang diumumkan oleh Rusia pada 2018 silam.

Sebagai informasi, Rusia memperluas serangan rudalnya ke Lviv di barat negara itu pada Jumat, meluncurkan serangan pagi hari di kota itu.

Menjelang akhir pekan, juga dilaporkan terjadi penembakan besar-besaran di kota-kota yang dikelilingi Mariupol, Kharkiv, Chernihiv, dan Sumy.

Baca juga: Cerita WNI yang Berhasil Keluar dari Medan Perang Ukraina Vs Rusia di Kota Chernihiv

Baca juga: Bicara dengan Biden Bahas Invasi Rusia, Xi Jinping Singgung soal Perdamaian hingga Masalah Taiwan

Intelijen Inggris terus menyarankan pasukan Putin membuat "kemajuan minimal" minggu ini setelah "berhenti di semua lini" selama beberapa hari.

“Kremlin sejauh ini gagal mencapai tujuan aslinya,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah tweet pada Jumat malam.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini