Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY – Pemerintah Australia berencana memberikan visa sementara bagi para pengungsi Ukraina yang terdampak perang.
“Untuk membantu warga Ukraina yang terpaksa melarikan diri dari invasi militer Rusia, kami juga akan menyediakan visa kemanusiaan sementara bagi warga Ukraina yang telah tiba di Australia,” kata Perdana Menteri Scott Morrison, dikutip dari Indian.com.
Baca juga: Terletak di Mariupol, Pabrik Baja Terbesar Eropa Diklaim Hancur, Rusia Gempur Ukraina
Keputusan tersebut diambil pemerintah Australia, setelah beberapa kota besar di Ukraina luluh lantak akibat serangan tentara Rusia. Hal ini lantas membuat sebagian warga Zelenskyy kelimpungan mencari tempat tinggal baru.
Morrison menyebut, nantinya sebanyak 4.500 visa akan dikeluarkan pemerintah Australia untuk membantu warga Ukraina yang ingin melakukan imigrasi ke negaranya. Kabar ini tentunya disambut baik oleh masyarakat Ukraina, bahkan hingga sejauh ini sudah lebih dari 600 orang yang diketahui mulai melakukan imigrasi ke Australia.
Baca juga: Kata China soal Invasi Rusia ke Ukraina: Waktu akan Membuktikan Kami Berada di Pihak yang Benar
“Lebih dari 600 orang Ukraina dengan visa ini telah tiba dan lebih banyak lagi yang datang setiap hari,” jelas pemerintah Australia.
Visa tersebut baru bisa didapatkan imigran Ukraina ketika mereka telah memenuhi beberapa syarat. Meski visa ini hanya berlaku bagi masyarakat Ukraina yang ingin belajar dan bekerja di Australia, namun dengan visa ini nantinya mereka dapat tinggal di negara kangguru tersebut selama tiga tahun.
Selain bantuan tersebut, pemerintah Australia diketahui juga telah menyuntikkan dana sebesar 450.000 dolar AS. Dana tersebut rencananya diberikan ke warga negaranya yang tengah membantu kehidupan pengungsi Ukraina di Australia.