"Pada Minggu (20/3/2022), Sri Lanka menangguhkan operasi di satu-satunya kilang bahan bakar setelah stok minyak mentah habis," kata Ashoka Ranwala, presiden Serikat Pekerja Umum Perminyakan.
Kementerian Energi Sri Lanka tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Penggunaan minyak tanah meningkat setelah keluarga berpenghasilan rendah mulai beralih dari gas memasak karena kenaikan harga.
Harga gas naik
Pada Minggu (20/3/2022), Laugfs Gas, pemasok terbesar kedua di negara itu menaikkan harga sebesar 1.359 rupee Sri Lanka ($4,94) untuk silinder 12,5kg, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Sri Lanka telah berjuang untuk mengumpulkan dolar untuk membayar pengiriman bahan bakar yang semakin mahal sejak Januari, dengan cadangan mata uang asingnya turun menjadi $2,31 miliar pada Februari.
Mata uang Rupee anjlok
Awal bulan ini, bank sentral Sri Lanka mengambangkan Rupee yang menyebabkan mata uang itu anjlok lebih dari 30 persen hingga diperdagangkan pada sekitar 275 rupee per dolar AS.
Dana talangan IMF
Pihak berwenang mengumumkan pekan lalu bahwa negara itu akan mencari dana talangan IMF untuk menyelesaikan krisis utang luar negeri yang memburuk dan menopang cadangan.
Harga susu naik
Harga susu bubuk naik 250 rupee ($0,90) untuk kemasan 400g pada Sabtu (19/3/2022), mendorong pemilik restoran menaikkan harga secangkir teh susu menjadi 100 rupee.
Ujian sekolah dibatalkan
Kelangkaan menimbulkan malapetaka di hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari.