Tapi, itu juga berpotensi menyebabkan pasukan Rusia melakukan lebih banyak kekejaman, seperti yang diduga terjadi di pinggiran kota Kyiv, Bucha, saat berada di bawah kendali Rusia.
Baca juga: Simak 3 Alasan Indonesia Abstain dalam Voting Penangguhan Rusia dari Dewan HAM PBB
Baca juga: Banyak Informasi Hoax Beredar, Tentara Rusia Dilarang Gunakan Media Sosial
“Bau kejahatan perang ini akan menyelimuti angkatan bersenjata Rusia ini selama bertahun-tahun,” kata pejabat itu.
Mantan duta besar Inggris untuk Rusia, Sir Roderic Lyne, mengatakan kepada Sky News pada hari Sabtu (9/4/2022), Moskow telah menunjuk seorang jenderal baru dengan "rekam jejak yang cukup biadab di Suriah untuk mencoba setidaknya mendapatkan beberapa wilayah di Donetsk yang dapat dihadirkan Putin sebagai kemenangan."
Menugaskan komandan keseluruhan baru untuk perang Rusia di Ukraina mungkin merupakan upaya untuk menciptakan strategi yang lebih kohesif.
CNN sebelumnya melaporkan, Rusia tidak memiliki komandan teater-lebar untuk operasi Ukraina, yang berarti unit dari berbagai distrik militer Rusia telah beroperasi tanpa koordinasi dan kadang-kadang dengan tujuan yang bersilangan, menurut dua pejabat pertahanan AS.
AS sebelumnya telah menilai, Putin kemungkinan akan menunjuk seorang jenderal yang pasukannya telah beroperasi di selatan Ukraina.
Pasalnya, di sanalah Rusia telah mengambil dan menguasai lebih banyak wilayah.
Staf Umum Ukraina mengatakan pada hari Jumat (8/4/2022), pasukan Rusia telah menyelesaikan penarikan mereka dari wilayah Sumy utara Ukraina, sambil melanjutkan penumpukan pasukan di timur negara itu.
Zelensky Berterima Kasih pada Inggris
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengucapkan terima kasih pada Inggris karena telah mengirimkan lebih banyak bantuan, termasuk rudal anti-kapal, kendaraan lapis baja.
Dalam pidato malamnya yang diunggah ke media sosial, Zelensky berkata, "Boris (PM Inggris) termasuk di antara mereka yang tak ragu-ragu apakah akan mendukung Ukraina."
Baca juga: Pakar Nilai Tepat Indonesia Abstain dalam Voting Penangguhan Rusia dari Dewan HAM PBB
Baca juga: Kisah Tentara Remaja Rusia yang Tewas di Medan Perang, Baru Menikah Langsung Dikirim ke Ukraina
"Kepemimpinan Inggris Raya dalam memberikan bantuan negara dalam pertahanan dan juga kepemimpinan dalam kebijakan sanksi, akan selalu diingat dalam sejarah."
"Ukraina akan selalu berterima kasih pada Boris dan Inggris," tambahnya, masih dari CNN.
Rangkuman Invasi Hari ke-45