Meluncurkan inisiatif diplomatiknya sendiri, Nehammer mengatakan dia akan bertemu Putin pada hari Senin dalam sebuah langkah yang juru bicaranya bersikeras dikoordinasikan dengan Berlin, Brussels dan Zelenskyy.
Untuk diketahui, Austria adalah anggota Uni Eropa, tetapi bukan anggota NATO.
Korban Sipil
PBB pada hari Minggu mengatakan 4.232 korban sipil telah tercatat di Ukraina hingga saat ini, dengan 1.793 tewas dan 2.439 terluka.
Jaksa Ukraina Venediktova mengatakan sejauh ini 1.222 mayat telah ditemukan di wilayah sekitar Kyiv saja.
Setidaknya dua mayat ditemukan di dalam lubang got di sebuah pompa bensin di jalan raya di luar Kyiv pada hari Minggu, seorang reporter AFP melihat.
Mayat-mayat itu tampaknya mengenakan campuran pakaian sipil dan militer.
Seorang wanita putus asa mengintip ke dalam lubang sebelum mogok, mencakar bumi dan meratap, "Anakku, anakku".
Baca juga: Amerika Serikat Ancam Boikot Pertemuan G20, Tak Terima Jika Rusia Hadir
Baca juga: Slovakia Siap Beri Bantuan Sistem Pertahanan Udara S-300 ke Ukraina
Evakuasi Warga
Ketika pasukan Rusia berkumpul kembali di timur dan selatan Ukraina, pejabat setempat mendesak penduduk untuk melarikan diri sebelum terlambat.
Gubernur Lugansk Sergiy Gaiday mengatakan dalam sebuah video baru bahwa warga sipil takut meninggalkan wilayah itu setelah tragedi di Kramatorsk.
Kami mengevakuasi "2.700 hingga 2.500 orang per hari, tetapi sekarang semakin sedikit," katanya.
"Saya yakin 20 hingga 25 persen" penduduk di kawasan itu masih ada, tambahnya.
"Sayangnya, kadang-kadang kita hanya memohon (mereka) untuk keluar dari persembunyian karena kita tahu apa yang akan terjadi selanjutnya ..."
Pasukan Rusia, katanya, "akan menghancurkan segala sesuatu di jalan mereka".
Sebuah pernyataan kementerian pertahanan Rusia mengatakan, pihak berwenang Kyiv dan sekutu Barat mereka terus melakukan provokasi mengerikan dan membunuh warga sipil di Republik Rakyat Lugansk yang memproklamirkan diri di tenggara.
(Tribunnews.com/Yurika)