News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

20 Orang Terluka dalam Penembakan Brutal di Stasiun Kereta Bawah Tanah Brooklyn New York

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Departemen Kepolisian New York dan personel darurat memadati jalan-jalan di dekat stasiun kereta bawah tanah di wilayah Brooklyn di Kota New York pada 12 April 2022.

James sendiri terungkap beralamat di Philadelphia dan Wisconsin.

Menurut keterangan saksi mata, penyerang kereta bawah tanah merupakan pria bertubuh besar, mengenakan rompi oranye, kaus abu-abu, helm hijau dan masker bedah.

Dilaporkan NY Times, James memposting lusinan video ia mengarang acara berita dengan kata-kata kasar di YouTube.

Dia menyalahkan perempuan kulit hitam atas kekerasan di antara orang kulit hitam dan menunjuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai bukti bahwa orang kulit putih melakukan genosida.

Komisaris mengungkap bahwa serangan dimulai di gerbong kereta ketika akan memasuki stasiun.

Pria bersenjata itu mengeluarkan dua tabung dari tasnya dan membukanya, tidak lama kemudian asap memenuhi seluruh gerbong kereta.

Selanjutnya, pria itu menembakkan 33 peluru dari pistol semi-otomatis Glock 9 mm yang ditemukan bersama tiga magasin amunisi tambahan, kapak, beberapa kembang api kelas konsumen dan satu wadah bensin.

Polisi belum mengetahui motif dari penembakan ini, dan belum mengaitkannya dengan terorisme.

Tetapi penyelidik menemukan sejumlah postingan di media sosial terkait dengan seseorang bernama Frank James.

Di luar stasiun, tepatnya di daerah Chinatown dan sekitarnya ditutup polisi.

ilustrasi penembakan (Kompas)

Baca juga: Polisi Tetapkan 6 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Ade Armando, 4 di Antaranya Masih Buron

Baca juga: Aksi Sadis Tiga Perampok Tembak Perut Korban di Musi Banyuasin, Berikut Kronologi Kejadiannya

Sekolah-sekolah di lingkungan itu ditempatkan di bawah penguncian keamanan.

John Butsikares, seorang anak berusia 15 tahun yang melewati stasiun 36th Street setelah kejadian itu, mengatakan kondektur kereta memerintahkan semua orang di peron stasiun untuk naik ke atas.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saat itu menakutkan. Kemudian di 25th Street (stasiun berikutnya) kami semua disuruh turun. Ada orang yang berteriak minta tolong," kata Butsikares yang hendak berangkat sekolah.

Wali kota New York City, Eric Adams mengatakan bahwa pencarian pelaku terhambat karena satu kamera CCTV di stasiun kereta bawah tanah 36th Street yang tidak beroperasi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini