Bank Dunia merencanakan dukungan keuangan ke Ukraina senilai $1,5 miliar (£1,2 miliar) untuk membantu menjaga layanan penting tetap berjalan saat negara itu memerangi serangan baru oleh Rusia.
Bank mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kelanjutan layanan utama pemerintah, termasuk upah pekerja rumah sakit, pensiun untuk orang tua dan program sosial untuk orang-orang yang rentan.
Baca juga: Tentara Rusia Dilaporkan Rudapaksa Puluhan Perempuan Muda Ukraina di Ruang Bawah Tanah
Baca juga: Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Aman dari Gejolak Rusia-Ukraina
Warga Inggris bergabung dengan Ukraina
Seorang warga Inggris yang telah berperang dengan angkatan bersenjata Ukraina di kota Mariupol yang terkepung telah dipaksa untuk menyerah bersama unitnya kepada Rusia karena mereka kehabisan makanan dan amunisi.
Aiden Aslin, dari Newark, bergabung dengan marinir Ukraina pada 2018 tetapi telah memberi tahu teman dan keluarga bahwa dia dan rekan-rekannya tidak dapat bertahan lebih lama lagi karena Rusia secara bertahap memperketat cengkeraman mereka di kota pelabuhan selatan.
Zelensky tolak permintaan Jerman
Zelensky menolak permintaan presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, untuk mengunjungi Kyiv bersama dengan politisi Eropa lainnya pada hari Rabu (13/4/2022).
Menurut sebuah laporan di surat kabar Jerman Bild, alasan penolakan tersebut adalah hubungan dekat Sosial Demokrat Jerman sebelumnya dengan menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan sejarahnya sebagai pendukung hubungan ekonomi Rusia-Jerman yang dekat.
Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)