Baca juga: Kate Middleton Kunjungi Sekolah Hutan di Denmark, Disambut Putri Mahkota Mary di Istana Amalienborg
Baca juga: POTRET Keseruan Kate Middleton Mencoba Seluncuran saat Berkunjung ke Denmark
Situs vaksinasi juga akan tetap terbuka di seluruh negeri.
Ia menambahkan bahwa imunisasi masih direkomendasikan kepada orang-orang yang berisiko tinggi, seperti mereka yang berusia di atas 40 dan untuk wanita hamil yang tidak divaksinasi.
"Kami juga terus merekomendasikan agar Anda menyelesaikan program vaksinasi yang telah dimulai," katanya.
Vaksinasi kemungkinan akan dilanjutkan
Langkah Denmark untuk menangguhkan program vaksinasi juga dilakukan karena situasi Covid di seluruh dunia beragam.
Eropa dan AS telah meninggalkan sebagian besar pembatasan Covid.
Tetapi China masih memaksakan (atau mempertimbangkan) lockdown ketika virus menyebar di kota-kota besar seperti Shanghai dan Beijing.
Baca juga: Gara-gara Elon Musk Kuasai Twitter, Media China Sebut Ketakutan pada Beijing Jadi Penyakit Amerika
Baca juga: Terungkap Fakta Baru Insiden Tewasnya 2 Pekerja dalam Palka Kapal China Express di Balikpapan
Bukan melakukan penghapusan program vaksinasi sepenuhnya, Otoritas Kesehatan dan Obat-obatan Denmark mengatakan mungkin akan ada kebutuhan untuk memvaksinasi lagi pada musim gugur karena virus terus bermutasi.
Varian baru telah muncul selama pandemi, yang sekarang memasuki tahun ketiga.
Varian telah mengikis kemanjuran vaksin Covid yang dikembangkan dalam waktu singkat pada tahun 2020, meskipun vaksin yang diizinkan untuk digunakan di Barat tetap efektif dalam mencegah infeksi serius, rawat inap dan kematian akibat Covid-19.