News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Vladimir Putin Diyakini Bakal Umumkan Perang Dunia III dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan para pemenang hadiah budaya negara melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2022. Presiden Putin pada 25 Maret mengecam Barat karena mendiskriminasi budaya Rusia, dengan mengatakan hal itu seperti upacara pembakaran buku oleh pendukung Nazi pada tahun 1930-an.

Sementara itu Kantor Kepresidenan Rusia yang dilansir RIA Novosti, Kamis (28/4/2022), menyebutkan soal Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan percakapan telepon.

Dalam pembicaraan tersebut, keduanya membahas situasi di Ukraina dan membahas kerja G20.

Belum ada laporan rinci dari Kremlin tentang hasil pembicaraan atau kesepakatan apa pun dalam pembicaraan telepon Joko Widodo dan Vladimir Putin.

Dalam pembicaraan tersebut, Vladimir Putin memaparkan dan menguraikan penilaian Rusia terhadap situasi di Ukraina dalam konteks operasi militer khusus yang sedang berlangsung.

"Atas permintaan Joko Widodo, Vladimir Putin menguraikan penilaian Rusia terhadap situasi di Ukraina dalam konteks operasi militer khusus yang sedang berlangsung," kata pernyataan itu, seperti dinyatakan kantor kepresidenan Rusia yang dilansir RIA Novosti, Kamis (28/4/2022).

Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Mikhail Klimentyev/TASS)

Menurut pernyataan Kremlin, kedua pemimpin menyepakati kontak lebih lanjut dan disebutkan percakapan itu terjadi atas inisiatif pihak Indonesia.

Selain itu, Putin dan Joko Widodo membahas kemajuan persiapan KTT G20. "Masalah kerja sama Rusia-Indonesia dibahas, serta, dengan mempertimbangkan kepemimpinan Jakarta di G20, berbagai aspek kegiatan Indonesia dan Rusia di G20," kata laporan itu.

Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari. Presiden Vladimir Putin menyebut tujuannya adalah perlindungan orang-orang yang menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.

Untuk ini, menurut Putin, Rusia melakukan "demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina", untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas "kejahatan berdarah terhadap warga sipil" di Donbass.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina. Rusia mengeklaim berhasil menyelesaikan tugas utama tahap pertama pada 25 Maret dan secara signifikan mengurangi potensi tempur Ukraina.

Tujuan utama di serangan ke Ukraina, kata Putin, adalah pembebasan Donbass, yaitu Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk.

Sehari sebelumnya Jokowi juga sempat berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui sambungan telepon. 

Dalam perbincangan tersebut, Jokowi mengungkapkan dukungan Indonesia terhadap upaya negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina.

Selain itu, Indonesia kata Presiden juga siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini