News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jerman Tak Siap Menyetop Penggunaan Gas Rusia, Bagaimana dengan Minyak?

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat menggigit bibir bawahnya saat menyadari invasi Rusia ke Ukraina terus goyah.

Adanya hal tersebut membuat Ukraina  kehilangan puluhan juta ton biji-bijian yang disalurkan secara global.

Akibatnya, lanjut Zelensky, dapat memicu krisis pangan yang mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia.

"Rusia ingin sepenuhnya memblokir ekonomi negara kita," kata Zelensky.

Dikutip Tribunnews.com dari BBC, Ukraina adalah salah satu pengekspor biji-bijian dan produk makanan lainnya terbesar di dunia.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-68, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Zelensky Beri Pesan Menohok ke Militer Rusia: Lebih Baik Bertahan di Rusia daripada Mati di Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memberikan peringatan keras untuk pasukan Rusia.

Saat ini, dilaporkan Rusia tengah mencoba meningkatkan tekanan pada pasukan Ukraina di wilayah Donbas timur.

Dalam pidatonya, Zelensky  mengatakan Rusia mengumpulkan pasukan tambahan untuk serangan baru di wilayah tersebut.

Perekrutan pasukan baru tersebut, dilaporkan, dilakukan oleh pihak Putin untuk terus melancarkan serangan dan invansinya ke Ukraina.

Menanggapi hal tersebut, Zelensky memiliki pesan menantang.

Baca juga: Presiden Putin Dikabarkan Bakal Menjalani Operasi Kanker, Ini Sosok yang Ditunjuk Kendalikan Rusia

"Lebih baik bagi Anda (pasukan Rusia) untuk bertahan hidup di Rusia daripada binasa di tanah kami," katanya, dikutip Tribunnews.com dari BBC.

Menurut Zelensky, upaya Putin untuk menambah, melakukan perekrutan pasukan baru justru akan menambah kerugian baru bagi Rusia.

Klaimnya, para pasukan Rusia dilaporkan melemah terpantau pada Maret hingga April 2022.

Dan kini disebutkan, banyak orang-orang baru direkrut menjadi pasukan Rusia untuk berperang di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan Kongres AS melalui tautan video dari Kyiv. Ukraina. (16 Maret 2022). (AFP/Ukraine Presidency/Handout) (AFP/HANDOUT)

"Namun mereka dengan sedikit motivasi, sedikit pengalaman tempur,” katanya. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini