Namun, AS tidak memberikan informasi seluas itu kepada Ukraina.
"Ada juga batasan yang jelas atas apa yang akan dibagikan AS," kata seorang sumber kepada CNN.
Misalnya, AS sejauh ini menolak memberikan informasi kepada Ukraina tentang target potensial di dalam Rusia sendiri.
Sementara, intelijen yang dibagikan AS tentang pergerakan pasukan Rusia di Ukraina mencakup perincian seperti kendaraan dan jenis personel di lokasi tertentu.
Hingga kini, AS belum memberi Ukraina intelijen tentang keberadaan para pemimpin militer Rusia tertentu, kata para pejabat.
"Kami tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan penargetan militer Ukraina," kata Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby kepada wartawan, Kamis.
Kirby menambahkan, Ukraina juga mengorek informasi dari sumber lain dan membuat keputusannya sendiri.
"Ukraina menggabungkan informasi yang kami dan mitra lain berikan dengan intelijen yang mereka kumpulkan di medan perang, dan kemudian mereka membuat keputusan sendiri, dan mereka mengambil tindakan mereka sendiri," kata Kirby.
Intel AS Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia
Intelijen Amerika Serikat membantu Ukraina untuk membunuh jenderal Rusia.
Hal ini diungkap oleh pejabat senior Amerika Serikat (AS), The New York Times melaporkan.
Bantuan penargetan dari AS adalah bagian dari upaya rahasia pemerintahan Joe Biden untuk memberikan intelijen medan perang real-time ke Ukraina.
Intelijen itu juga mencakup antisipasi pergerakan pasukan Rusia, di mana menurut AS, Moskow mempunyai rencana pertempuran rahasia di wilayah Donbas di Ukraina timur, kata para pejabat.
Para pejabat menolak untuk merinci berapa banyak jenderal yang tewas akibat bantuan AS.