News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Macron: Ukraina Butuh Puluhan Tahun untuk Diterima Jadi Anggota Uni Eropa

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) Dalam file foto yang diambil pada 14 Mei 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba untuk meletakkan karangan bunga di makam Prajurit yang tidak dikenal di monumen Arc of Triomphe setelah upacara pelantikan resminya di Paris. Macron mengatakan akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua dalam pemilihan Prancis pada April, pada 03 Maret 2022.

Ia berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz tentang tanggapan Uni Eropa terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Bicara pada konferensi pers sebelum pertemuan, Scholz mengatakan agresi Rusia telah membuat kerjasama antara Paris dan Berlin menjadi lebih penting.

Uni Eropa dalam proses menyetujui paket keenam sanksi terhadap Rusia, termasuk larangan bertahap pada impor minyak.

Penundaan yang lebih lama akan diberlakukan untuk beberapa negara yang terkurung daratan di Eropa Tengah.

Namun Hongaria telah menolak mendukung embargo minyak dan menggambarkannya sebagai "bom atom" bagi perekonomiannya.

Joe Biden Khawatirkan Perang Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengaku khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin tidak punya jalan keluar atas perang Ukraina.

Bicara dalam acara penggalangan dana politik di pinggiran Kota Washington pada Senin (9/5/2022), Biden mengatakan Putin salah perhitungan tentang NATO dan Uni Eropa.

Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022. (Brendan SMIALOWSKI / AFP)

Baca juga: Kata Analis Soal Pidato Putin di Hari Kemenangan, Rusia Disebut Belum Putuskan Rencana Akhiri Perang

Baca juga: Putin Membandingkan Invasi Rusia ke Ukraina dengan Perang Dunia II di Parade Hari Kemenangan

Menurutnya pemimpin Rusia itu secara keliru percaya bahwa invasi ke Ukraina akan memecah NATO dan memecah Uni Eropa.

Sebaliknya, Amerika Serikat dan banyak negara Eropa bersatu untuk mendukung Ukraina.

Biden menyebut Putin adalah orang yang sangat perhitungan dan kini ia khawatir bahwa pemimpin Rusia itu "tidak memiliki jalan keluar sekarang, dan saya mencoba untuk mencari tahu apa yang kita lakukan tentang itu".

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini