News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Situasi Terkini Ekonomi AS Menuju Resesi, Biden Bisa Kehilangan Dukungan

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI-Rupiah versus US Dollar. Imbas Corona, Rupiah Merosot Rp 16.450 Per Dolar AS, Sri Mulyani: Rupiah Bisa Capai Rp 20.000

Sementara itu, 68 persen CEO Amerika yang disurvei The Conference Board memperkirakan upaya The Fed untuk menjinakkan inflasi akan memicu resesi.

Ekonomi AS secara tak terduga menyusut 1,4 persen pada kuartal pertama tahun ini, untuk pertama kalinya sejak awal pandemi Covid.

Kemerosotan menandai pembalikan dari tingkat pertumbuhan tahunan 6,9 persen pada kuartal keempat 2021, menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Jika pemerintah federal mengambil serangkaian tindakan untuk mendukung perekonomian, AS dapat menghindari penurunan ekonomi.

Hal ini dikemukakan Sergio Rossi, profesor ekonomi makro dan ekonomi moneter di Universitas Fribourg, Swiss.

Pemerintah federal AS harus mendukung pasar tenaga kerja, meningkatkan jumlah pekerjaan di sektor public.

Tingkat upah memungkinkan pekerja memiliki daya beli yang cukup – sehingga perusahaan sektor swasta akan meningkatkan produksi dan lapangan kerja, mungkin dengan tingkat upah yang lebih tinggi juga.

Rossi menjelaskan, Federal Reserve AS seharusnya tidak meningkatkan lebih lanjut tingkat suku bunga kebijakannya dalam waktu dekat, tetapi meningkatkan pembelian obligasi pemerintah AS di pasar primer.

Biden Enggan Ambil Risiko

Upaya itu diharapkan bisa membiayai defisit publik dengan tujuan untuk memulai pertumbuhan ekonomi dan dengan demikian mendukung lapangan kerja di seluruh AS.

Sementara pemerintah AS saat ini enggan meningkatkan pengeluaran publik terkait pemilihan paruh waktu yang akan datang.

Menurut Rossi, sebenarnya pemerintah AS harus membelanjakan lebih banyak untuk dua bidang utama di seluruh perekonomian.

Pertama, pemerintahan Biden harus menjadi perusahaan pilihan terakhir, mempekerjakan semua orang yang mau dan mampu bekerja.

Kedua, meningkatkan investasi publik di berbagai bidang, seperti kesehatan, transportasi, pendidikan, serta penghijauan ekonomi nasional.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini