News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stasiun TV Jepang Beritakan Kaburnya Buronan Polisi ke Indonesia Hingga Pengakuan Karyawan Restoran

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu keluarga dari Mitsuhiro Taniguchi (kiri), Rie, Daiki (anak sulung) dan anak kedua lelaki (paling kanan tidak diungkap karena saat kejahatan dilakukan masih 19 tahun belum dewasa di Jepang).

"Saya diberitahu akan mendapat sekitar 15 % hingga 20 % (sebagai hadiah), termasuk mengajukan pengembalian pajak dan mendaftar secara online sebagai biaya," papar pria tersebut.

Berapa yang pertama kali Anda bayarkan ke Mitsuhiro?

"Saya pikir itu 150.000 yen, saya yakin telah menerima jumlah itu," kata pria itu lagi.

Di bawah sistem subsidi pemerintah, maksimum 1 juta yen akan dibayarkan kepada pemilik tunggal perusahaan UKM Jepang.

Pria itu juga mengungkapkan telah memanggil sekitar 10 orang.

Usaha semula bidang restoran bar, bersama teman Mitsuhiro Taniguchi (47) sang buronan polisi Jepang itu, di sebuah toko minuman keras. Namun kini buronan itu berada di Indonesia ingin buat usaha perikanan atau pun perusahaan minyak bumi. (Ist)

Menurut pria tersebut, saat itu Mitsuhiro mengatakan, "Tidak apa-apa jika orang yang diperkenalkan (“komisi”) sekitar 25 % atau 30 % dan (perantara) sekitar 150.000 yen."

"Saya pikir itu adalah penipuan, dan saya pikir semua orang tidak akan melakukannya," cerita pria itu lagi.

Mitsuhiro dan rekan-rekannya mengatakan kepada pria itu bahwa jumlah peserta yang mengajukan aplikasi subsidi dikumpulkan dari 36 prefektur di seminar dan acara lainnya.

Selain itu, menurut seorang pejabat investigasi, baru diketahui bahwa Mitsuhiro telah memberikan instruksi berikut kepada pemegang yang dikumpulkan di SNS.

"Ketika ditanya, 'Apakah Anda sendiri yang mengajukan pengembalian pajak?', jawabnya 'ya'."

"Aman untuk mengatakan 'rumah adalah bisnis'"

Mitsuhiro memberikan instruksi secara rinci bagaimana menjawab ketika Badan Administrasi Bisnis Kecil dan Menengah (METI) melakukan konfirmasi melalui telepon.

Menurut penyidik, Mitsuhiro berangkat ke Indonesia pada Oktober 2020, tak lama setelah permohonannya mulai ditolak.

Baca juga: Pelaku Penipuan Subsidi Pemerintah Jepang Kabur ke Indonesia, Kini Jadi Buronan Polisi

Itu sekitar waktu yang sama ketika orang yang diminta terakhir dihubungi, setelah itu dia tidak dapat dihubungi kembali.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini