Sedikitnya sembilan orang tewas dan 28 lainnya terluka dalam penembakan di tiga kota di Amerika Serikat pada Sabtu (4/6/2022) dan Minggu (5/6/2022).
Penembakan pada Sabtu malam dan Minggu pagi adalah pecahnya kekerasan senjata terbaru yang membuat para legislator berebut untuk mengatasi krisis tersebut.
Di Philadelphia, konfrontasi antara dua pria pada Sabtu malam meningkat menjadi baku tembak yang menembakkan peluru ke bar yang ramai dan distrik restoran.
Mengutip Al Jazeera, penembakan di Philadelphia telah menewaskan tiga orang, melukai 12, dan memicu kepanikan ketika orang-orang mencoba melarikan diri, kata polisi.
Demikian pula, penembakan terjadi setelah tengah malam di dekat sebuah bar di Chattanooga, Tennessee, menewaskan tiga orang dan melukai 14 lainnya.
Dalam penembakan lain pada dini hari Minggu, tiga orang tewas, dan dua terluka di Saginaw, Michigan, televisi WEYI melaporkan.
Tidak seperti dua kasus lainnya, yang memengaruhi orang-orang yang tidak terkait dengan penembakan itu, kelima orang dalam penembakan di Michigan itu terlibat dalam insiden itu, menurut polisi.
Walikota Philadelphia Jim Kenney menyebutnya "mengerikan, tercela dan tidak masuk akal".
Sementara Komisaris Polisi Danielle Outlaw mengatakan, "Kami benar-benar hancur."
Baca juga: New York Ubah Usia Kepemilikan Senapan Semi Otomatis Menyusul Aksi Penembakan Massal di Buffalo
Polisi percaya dua pria terlibat perkelahian dan mulai menembak satu sama lain, dan salah satu dari mereka terbunuh oleh tembakan.
Seorang petugas polisi mengamati pria bersenjata lainnya menembak ke arah kerumunan dan menembaknya.
Penyerang menjatuhkan senjatanya, karena polisi yakin dia dipukul oleh petugas, tetapi dia melarikan diri melalui kerumunan.
Korban tewas berusia 22, 27 dan 34 tahun, sedangkan usia korban luka berkisar antara 17 hingga 69 tahun.
Di Chattanooga, tiga orang tewas dan 14 terluka oleh beberapa penembak, kata pihak berwenang.