Sievierodonetsk telah menjadi titik fokus dari upaya Moskow untuk maju di Ukraina timur, di mana Rusia ingin merebut wilayah Luhansk dan Donetsk, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas, setelah kegagalannya untuk segera merebut Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada awal perang lalu.
Serangan Rusia di Wilayah Chernihiv
Pasukan Rusia menembakkan tiga rudal ke distrik Pryluky di wilayah Chernihiv utara Ukraina.
Hal tersebut pun memaksa evakuasi beberapa penduduk, lapor pejabat setempat.
Dilaporkan terlihat gumpalan asap hitam besar membubung di atas kaki langit.
"Sekitar pukul 13.15 (waktu setempat), penjajah menembakkan tiga rudal ke Pryluky di wilayah Chernihiv," kata Komando Operasi Utara Ukraina dalam sebuah pernyataan di Facebook, dikutip dari CNN.
Evakuasi penduduk telah diumumkan untuk desa-desa di Zaiizd, Petrivske, Tykhe, dan Sukhostavets di distrik Pryluky.
Baca juga: Rusia Kenalkan Sistem Pajak Baru di Zaporizhia Ukraina: Penjual Alkohol dan Tembakau Bayar 10 Persen
"Alasannya adalah ancaman penyebaran api," kata Serhii Boldyrev, direktur Departemen Pertahanan Sipil Administrasi Negara Wilayah Chernihiv.
Meskipun tidak ada korban yang diketahui, wilayah Chernihiv belum menjadi target reguler serangan atau penembakan Rusia baru-baru ini.
Diketahui pada bulan Maret lalu, Chernihiv diserang terus-menerus oleh Rusia yang menyebabkan banyak orang tewas.
Chernihiv kemudian diduduki oleh pasukan Rusia, tetapi mereka mundur pada bulan April 2022.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)