News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Serang Pengeboran Minyak di Lepas Pantai Krimea, Jadi yang Pertama Sejak Invasi Rusia

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Ukraina menembak dengan roket permukaan-ke-permukaan MLRS menuju posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 7 Juni 2022. Kini, Pasukan Ukraina telah menyerang pengeboran minyak di lepas pantai Krimea, Laut Hitam. Serangan ini menjadi yang pertama sejak invasi Rusia.

Saat ini, Arab Saudi menjadi pemasok terbesar kedua untuk China, dengan volume Mei naik 9 persen pada tahun ini menjadi 7,82 juta ton, atau 1,84 juta barel per hari.

Baca juga: Kesaksian Pejuang Ukraina yang Menyerah Digunakan untuk Negosiasi oleh Militan Luhansk

Baca juga: Imbas Perang yang Memanas, Ukraina Larang Buku hingga Musik Rusia

Angka ini turun dari 2,17 juta barel per hari pada April.

Rusia mengambil kembali peringkat teratas setelah jeda 19 bulan.

Data bea cukai yang dirilis pada hari Senin juga menunjukkan China mengimpor 260.000 ton minyak mentah Iran bulan lalu, pengiriman ketiga minyak Iran sejak Desember lalu.

Terlepas dari sanksi AS terhadap Iran, China terus mengambil minyak dari Iran, yang biasanya diberikan sebagai pasokan dari negara lain.

Tingkat impor dari Iran kira-kira setara dengan 7 persen dari total impor minyak mentah China.

Impor minyak mentah China secara keseluruhan naik hampir 12 persen pada Mei dari basis rendah tahun sebelumnya menjadi 10,8 juta barel per hari, dibandingkan rata-rata tahun 2021 sebesar 10,3 juta barel per hari.

(Tribunnews.com/Whiesa/Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini