Bahkan, sistem yang diproduksi Lockheed Martin menunjukkan bahwa sistem HIMARS dapat mencapai target lebih dari tiga kali jarak itu, jika dipersenjatai dengan roket yang tepat.
Baca juga: Mengenal Kecanggihan HIMARS, Roket AS yang Dikirim ke Ukraina
Washington telah menyatakan keprihatinan bahwa serangan roket Ukraina di luar perbatasan Rusia akan semakin meningkatkan konflik.
Untuk itu, pihaknya telah meminta jaminan dari Kyiv bahwa wilayah Rusia terlarang untuk serangan.
Sistem jarak jauh ini mewakili harapan terbaik Ukraina untuk membalikkan keadaan di Donbas, kawasan industri timur Ukraina yang mendapat serangan dari Rusia secara masif.
Situasi Terkini di Ukraina Timur
Di negara bagian Donbas utara, Luhansk pada hari Kamis (23/6/2022), pasukan Rusia memberikan tekanan lebih pada satu-satunya pertahanan Ukraina di kota kembar Severodonetsk dan Lysychansk.
Gubernur regional Serhiy Haidai pun mengatakan, pasukan Rusia telah merebut dua desa tambahan di selatan kota, yang berada di antara Sungai Donets Siversky di barat daya Luhansk.
Baca juga: Pentagon Akui Ukraina Butuh Latihan Operasikan HIMARS: Tak Berguna jika Tidak Maksimal
Artinya, Kemenangan Rusia di Rai-Oleksandrivka dan Loskutivka membuat Kremlin lebih dekat dengan Severodonetsk dan Lysychansk.
"Untuk menghindari pengepungan, komando kami dapat memerintahkan agar pasukan mundur ke posisi baru," kata Haidai di televisi Ukraina.
"Seluruh Lysychansk berada dalam jangkauan tembakan mereka. Sangat berbahaya di kota," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)