News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Beda dengan Barat, Turki Tak Jatuhkan Sanksi pada Rusia karena Bisa Rugi

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berbicara ketika menghadiri pertemuan kelompok partainya di Majelis Besar Nasional Turki di Ankara, Turki, Rabu (11/3/2020) - Juru bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, mengatakan tidak menjatuhkan sanksi kepada Rusia karena akan lebih merugikan ekonomi Turki.

Kalin mengakui tidak bisa memprediksi sampai mana pasukan Rusia akan meninggalkan Ukraina, namun ia menekankan bahwa perang memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang.

Ia menilai saat ini dunia sedang menghadapi perang dingin jenis baru, dengan sentimen anti-Rusia yang kuat di Barat dan "anti-Baratisme" menyebar di Rusia.

Negara G7 Larang Impor Emas Rusia

Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) akan melarang impor emas Rusia yang merupakan salah satu ekspor utama Moskow.

"Bersama-sama, G7 akan mengumumkan bahwa kami akan melarang impor emas Rusia, ekspor utama yang menghasilkan puluhan miliar dolar untuk Rusia," kata Presiden AS Joe Biden dalam pembukaan KTT G7 pada Minggu (26/6/2022) yang digelar di Pegunungan Alpen, Bavaria, Jerman.

Langkah ini awalnya inisiatif Inggris bersama dengan sesama anggota G7 yakni Kanada, Jepang dan AS.

Namun perwakilan senior pemerintah AS mengatakan G7 akan membuat pengumuman resmi tentang larangan impor ini pada Selasa mendatang.

Dalam KTT G7 kali ini, Biden dan pemimpin negara anggota membahas cara mengamankan pasokan energi dan mengatasi inflasi imbas konflik di Ukraina.

Dilansir CBS News, pejabat senior administrasi Biden mengatakan emas adalah ekspor terbesar kedua Moskow setelah energi. 

Pelarangan impor ini akan mempersulit Rusia untuk berpartisipasi di pasar global.

Gambar selebaran yang dirilis oleh Komisi Eropa menunjukkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (tengah) dan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab (dua dari kanan), berpose untuk foto dengan delegasi lain selama pertemuan menteri luar negeri G7 di London pada 5 Mei 2021 - Juru bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, mengatakan tidak menjatuhkan sanksi kepada Rusia karena akan lebih merugikan ekonomi Turki. (Niklas HALLE'N / European Commission / AFP)

Baca juga: Amerika Serikat Ajak Negara G7 Tambah Sanksi ke Putin dengan Larang Impor Emas Rusia

Dalam beberapa tahun terakhir, emas menjadi ekspor utama Rusia setelah energi yang mencapai hampir $19 miliar atau sekitar 5 persen dari ekspor emas global, pada tahun 2020, menurut Gedung Putih.

Dari ekspor emas Rusia, 90 persen dikirim ke negara-negara G7.

Dari ekspor Rusia ini, lebih dari 90 persen , atau hampir $17 miliar, diekspor ke Inggris.

Amerika Serikat mengimpor kurang dari $200 juta emas dari Rusia pada 2019, dan di bawah $1 juta pada 2020 dan 2021.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini