Dia menambahkan bahwa 25 orang dirawat intensif di rumah sakit di Kremenchuk.
"Lebih dari seribu orang bekerja sepanjang malam - penyelamat, polisi, petugas medis, dan sukarelawan," katanya.
Baca juga: Menelisik Peluang Keberhasilan Jokowi Mendamaikan Rusia dan Ukraina
Prancis Kirim Bantuan Lebih Banyak
Prancis akan mengirim bantuan ke Ukraina dalam jumlah besar.
Bantuan termasuk pengangkut personel lapis baja dan kendaraan pendukung buatan Prancis, yang dikenal sebagai VAB, menurut menteri angkatan bersenjata negara itu.
“Untuk bergerak cepat di daerah yang diserang musuh, tentara membutuhkan kendaraan lapis baja,” kata Sébastien Lecornu dalam sebuah wawancara Senin malam di surat kabar Le Parisien.
“Prancis akan mengirimkan, dalam jumlah yang signifikan, kendaraan pengangkut jenis ini, VAB, yang dipersenjatai.”
VAB adalah kendaraan pengangkut personel lapis baja beroda dan kendaraan pendukung.
Kendaraan ini dikembangkan pada awal 1970-an oleh produsen Prancis Saviem dan Renault dan pertama kali digunakan pada tahun 1976.
Menteri tidak mengatakan kapan kendaraan ini akan dikirimkan.
Lecornu menambahkan bahwa Prancis juga sedang memeriksa kemungkinan pengiriman rudal anti-kapal Exocet buatan Prancis ke Ukraina.
Pertempuran Sengit di Dekat Lysychansk
Militer Ukraina mengatakan pasukannya telah menahan serangan Rusia di beberapa daerah di sepanjang garis depan di wilayah Luhansk dan Donetsk, sementara pertempuran berlanjut di sekitar kota Lysychansk.
Serhii Hayday, kepala administrasi militer wilayah Luhansk, mengatakan Rusia menyerang Lysychansk dari arah selatan dan barat daya.