News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pengamat: Sekutu Utama Putin Dukung Rusia tapi Tidak Ingin Ikut Perang di Ukraina

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kanan) - Lembaga think tank menilai Presiden Belarusia Alexander Lukashenko akan mendukung Putin tanpa harus terlibat langsung dalam perang Rusia di Ukraina.

Pembatasan wilayah udara baru ditempatkan di sepanjang perbatasan tempat pesawat AWACS berpatroli, menurut Hajun Project.

Namun kabar ini tidak bisa diverifikasi secara independen.

"Secara keseluruhan, poin-poin data ini kemungkinan menunjukkan bahwa Lukashenko berusaha untuk memberikan dukungan kepada perang Putin di Ukraina tanpa intervensi militer langsung Belarusia dalam upaya untuk menanggapi tekanan yang kemungkinan diberikan Putin kepadanya," kata ISW.

"Seperti yang telah dinilai ISW sebelumnya, kemungkinan keterlibatan langsung Belarusia dalam perang di Ukraina tetap rendah karena efek yang mungkin terjadi pada stabilitas dan bahkan kelangsungan hidup rezim Lukashenko," kata lembaga think tank tersebut.

Seorang ahli menilai Putin kemungkinan mendorong Lukashenko agar terjun langsung dalam perang.

Hal ini diungkap Mark Voyger, ahli dari Program Pertahanan dan Keamanan Transatlantik di Pusat Analisis Eropa, kepada Daily Express.

"Putin telah mencoba untuk menekan Lukashenko dan memaksanya untuk mengambil sikap yang lebih agresif untuk meluncurkan tindakan yang lebih agresif, yang melibatkan pasukan Belarusia," ungkapnya.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan tidak akan ada pemilihan baru "sampai kalian membunuh saya."  - Lembaga think tank menilai Presiden Belarusia Alexander Lukashenko akan mendukung Putin tanpa harus terlibat langsung dalam perang Rusia di Ukraina. (Sky News)

Baca juga: Zelensky: Korban Tewas dalam Serangan Rusia di Blok Apartemen Chasiv Yar Meningkat Jadi 31 Orang

Baca juga: Dubes Ukraina: 99 Persen Presiden Rusia Vladimir Putin Tak akan Datang dalam Agenda G20 di Bali

Lukashenko sebelumnya dilaporkan mendapat kecaman dari pejabat militernya jika mengirim pasukan ke Ukraina.

Dalam sebuah surat terbuka yang dilaporkan oleh Express, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Newsweek, perwira senior diduga berargumen bahwa mengirim pasukan ke Ukraina akan menjadi "bunuh diri murni".

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga telah memperingatkan Lukashenko agar tidak membiarkan Putin menyeret negaranya ke dalam konflik.

"Anda sedang ditarik ke dalam perang. Kremlin telah memutuskan segalanya untuk Anda," kata Zelensky dalam pidatonya pada akhir Juni.

"Tapi kamu bukan budak dan umpan meriam. Kamu tidak harus mati," pungkasnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini